Sultan HB X Singgung Soal Penggunaan Bahasa di Media Sosial

Sabtu, 28 Oktober 2017 17:22 WIB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, 10 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 89 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu 28 Oktober 2017.

Dalam peringatan yang dihadiri ratusan siswa perwakilan sekolah SMP dan SMA di Yogya itu, Sultan menyinggung peran pemuda khususnya saat menggunakan media sosial internet yang kini telah menjadi akses komunikasi paling populer.

“Silahkan berbicara, komentar atau mengkritisi apapun melalui media sosial, tapi gunakan bahasa yang baik,” ujar Sultan.

Baca juga: Anies Baswedan: Gunakan Kiwari daripada Kontemporer

Sultan menuturkan, saat seseorang berinteraksi dengan media sosial, biasanya telah memiliki jaringan pertemanan sehingga bisa saling mengkontrol satu sama lain.

Advertising
Advertising

Sehingga ketika ada pengguna media sosial yang mulai menggunakan bahasa yang berpotensi menimbulkan persoalan, menyebar fitnah, kebencian atau memecah belah, segera dapat dicegah komunitasnya agar tak sampai berujung pidana.

Sultan menuturkan, ia sendiri tak peduli penggunaan media sosial apakah akan dipakai untuk kepentingan apapun baik untuk urusan politik atau lainnya. Menurutnya yang terpenting justru bagaimana berbagai urusan penggunaan media sosial itu dikemas penyampaiannya kepada publik.

“Yang paling berperan mengontrol pengguna media sosial itu kan teman-teman dekatnya sendiri, bukan pemerintah atau siapapun,” ujar Sultan.

Baca juga: Cerita di Balik Syuting Video Sumpah Pemuda Jokowi

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Ahmad Dofiri mengakui penggunaan media sosial kini telah banyak menjebak orang untuk gampang menyebarkan ujaran kebencian atau berita bohong. “Pas ditangkap polisi, biasanya lalu bilang tak tahu kalau perbuatannya itu melanggar aturan,” ujar Dofiri.

Kasus berita hoax yang ditangani Polda DIY salah satunya menangkap Rosyid Nur Rohum, 24 tahun, warga Okan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan pada April 2017 lalu. Rosyid ditangkap setelah membuat berita hoax yang menyeret nama Sultan HB X bahwa raja keraton itu anti etnis tertentu. Agustus 2017 lalu, Pengadilan Negeri Yogyakarta memvonis Rosyid dengan hukuman penjara 2 tahun 6 bulan.

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

8 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

16 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

42 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

48 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

49 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya