Jokowi Minta Anak-anak Diajak ke Bank, Sawah, dan Hutan

Reporter

Amirullah

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 Oktober 2017 16:14 WIB

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bogor--Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sistem pendidikan di Indonesia terlalu monoton karena anak-anak lebih banyak berada di dalam kelas. Seharusnya, kata dia, para siswa diajak lebih banyak ke luar kelas, seperti bank, pabrik, bahkan ke hutan.

"Tadi saya hanya memberikan contoh ke perbankan, ke pabrik, hanya saya belum menyebutkan dimasukan saja anak-anak ke hutan juga tidak apa-apa juga. Masukkan saja anak-anak kita ke sawah juga tidak apa-apa, ya, yang penting di luar ruangan," kata Jokowi dalam dialog memperingati Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Jokowi mengatakan ini merespon pertanyaan Sandra, seorang petani perempuan yang menggarap kebun belajar di Tangerang Selatan. Dia mengatakan kesedihannya bahwa banyak anak-anak muda yang tidak ingin menjadi petani maupun nelayan, padahal Indonesia adalah negara agraris dan maritim.

Baca juga: Jokowi Gelar Acara Sumpah Pemuda Kekinian di Istana Bogor

Dari pengalamannya mengelola kebun belajar, kata Sandra, dia mengetahui anak-anak banyak yang tidak pernah menginjak tanah dan rumput. Mereka merasa gembira karena bisa merasakan menginjak sawah pertama kalinya. Ini terjadi karena banyak anak-anak di rumah dilarang bermain di tanah oleh orang tua mereka.

Advertising
Advertising

Saat menjawab pertanyaan sebelumnya, Jokowi memang mengungkapkan pendidikan di Indonesia terlalu terjebak pada rutinitas. Ini terlihat dimana anak lebih banyak belajar di dalam ruangan. "Saya paling senang kalau anak-anak kita tidak belajar di ruangan saja. Anak-anak SD kenapa tidak dibawa ke kantor bank untuk belajar sistem keuangan, ke pabrik untuk tahu pabtrik itu apa," kata Jokowi.

Baca juga: Bertemu Jokowi, SBY Singgung Pertemuan Gubernur Papua dan Kepala BIN

Menurut dia, anak-anak sudah terlalu lama belajar di dalam ruangan. Padahal, Jokowi mengungkapkan, dia lebih senang persentase belajar di dalam ruangan dan luar ruangan adalah 40:60. Artinya, 40 persen belajar di dalam ruangan, 60 persen di luar ruangan.

Di luar ruangan, anak-anak bisa dihadapkan langsung dengan masalah dan persoalan. Dari situ, mereka bisa belajar menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. "Kalau kita berani berubah, tantangan seperti ini akan bisa kita hadapi," kata Jokowi.

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya