Sosialisasi di STIKOM Kupang, Mahyudin: Korupsi Harus Dihentikan

Kamis, 26 Oktober 2017 16:12 WIB

Wakil Ketua MPR Mahyudin Sosialisasi Empat Pilar di STIKOM Kupang NTT (26/10). (dok MPR)

INFO MPR- Tarian perang hideng yang dibawakan enam mahasiswa Sanggar Ammapai menyambut kedatangan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIKOM) Uyelindo, Jalan Perintis Kemerdekaan Kayu Putih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 26 Oktober 2017.

Begitu melangkah menuju aula STIKOM, Mahyudin mendapat pengalungan kain tenun Nusa Tenggara Timur dari Ketua Yayasan Uyelindo Tarsius Tukang.

Kehadiran Mahyudin di kampus STIKOM Uyelindo untuk melaksanakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD 3, yaitu menyosialisasikan empat pilar MPR. Hari itu, 400 peserta sosialisasi yang terdiri atas ara mahasiswa STIKOM Uyelindo, anggota organisasi kepemudaan, dan siswa-siswi tingkat sekolah menengah atas di Kota Kupang siap menerima materi sosialisasi. Selain Mahyudin, hadir dua anggota MPR sebagai narasumber, yaitu Zulfadli dari Fraksi Golkar dan Abraham Liyanto dari kelompok Dewan Perwakilan Daerah Nusa Tenggara Timur.

Dalam pidatonya, Wahyudin mengingatkan sosialisasi empat pilar yang dilaksanakan ini adalah salah satu upaya mengantisipasi adanya ancaman, baik internal maupun eksternal. "Kita menyadari ancaman kebangsaan itu tidak pernah selesai. Setiap saat selalu ada yang mencoba merongrong Indonesia. Mungkin karena mereka tidak suka melihat Indonesia bersatu, utuh, sebagai negara yang memang kaya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya," ujar politikus Partai Golkar ini.

Jadi, menurut Mahyudin, kalau bukan kita yang menjaga diri kita sendiri, lalu siapa lagi yang akan menjaganya. Salah satu caranya memberikan pemahaman Pancasila atau empat pilar MPR ini. "Pancasila atau empat pilar ini penting ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan generasi muda, agar dijadikan perilaku dalam kehidupan berbangsa serta bernegara," katanya.

Advertising
Advertising

Salah satu dari sekian banyak ancaman adalah adanya upaya memecah-belah bangsa Indonesia. "Kita tidak menuduh, tapi kenyataan itu memang ada," ucapnya. Sebab, orang melihat Indonesia yang terdiri atas ribuan suku bersatu dalam sebuah wadah Negara Kesatuan republik Indonesia sehingga ada yang mencoba memecah-belah Indonesia.

Ancaman lainnya korupsi. Korupsi, kata Mahyudin, melibatkan pejabat tinggi negara sampai pejabat tingkat RT. Karena itu, Mahyudin mengatakan korupsi harus dihentikan secara menyeluruh. "Korupsi itu membahayakan karena bisa membuat negara menjadi collapse," tuturnya. Ia mecontohkan banyak negara lain yang tak bisa berkembang, yang akhirnya menjadi negara gagal karena korupsi.

Karena itu, ucap Mahyudin, harus ada komitmen dari semuanya menghentikan praktik korupsi. "Korupsi harus dijadikan musuh bersama." (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

19 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

20 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

23 jam lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

5 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

5 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

6 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

7 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

7 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya