Menhan: Presiden Jokowi Tak Mau Gelar Pahlawan Nasional Diobral

Kamis, 26 Oktober 2017 14:54 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan keterangan terkait polemik pembelian senjata di kantornya di Jakarta Pusat, 26 September 2017. Tempo / Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menghadap Presiden Joko Widodo hari ini untuk membahas pemberian gelar pahlawan nasional selanjutnya. Kepada awak media, Ryamizard menyampaikan pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada tiga orang sekaligus.

"Presiden tidak mau pahlawan itu diobral-obral kayak dulu. Dulu kan satu, kami bilang jangan satu-lah, Pak, kalau bisa tiga, Pak," ujar Ryamizard, yang juga menjabat Ketua Dewan Gelar, Kamis, 26 Oktober 2017.

Pemerintah sudah memiliki sejumlah kandidat yang hendak diberikan gelar pahlawan. Terakhir, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ada sembilan nama yang dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Salah satunya mantan Presiden, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Baca juga: KH As'ad Syamsul Arifin Pahlawan Nasional

Ryamizard menyebut Presiden Jokowi ingin nama-nama kandidat penerima gelar pahlawan nasional tidak berasal dari satu pulau saja. Kalau memungkinkan, berasal dari berbagai pulau.

Dalam pembahasan tadi, disinggung nama kandidat penerima gelar pahlawan nasional dari Aceh, Riau, dan Nusa Tenggara Barat. Dari Aceh, nama yang disebut adalah Malahayati. "Malahayati kan udah lama itu, ya, dari tahun 1500-an sekian," kata Ryamizard.

Sebelumnya, pemerintah Aceh mengusulkan nama Laksamana Malahayati, yang merupakan laksamana perempuan di Aceh, menjadi pahlawan nasional. "Agar perjuangan para pahlawan menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang dan di masa mendatang," kata Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutan singkatnya saat membuka “Seminar Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional” di Banda Aceh, Kamis, 3 Agustus 2017.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Yuk Nonton Parade Juang Surabaya

Menurut Nova, penggalian terhadap kisah perjuangan para pahlawan seperti Malahayati sudah semestinya dilakukan lebih terstruktur dan sistematis agar jasa mereka untuk bangsa ini tidak dilupakan generasi mendatang. Dia berharap seminar tersebut memberi pencerahan tentang kepahlawanan Laksamana Malahayati dalam mempertahankan kedaulatan negeri, sehingga dapat melahirkan rekomendasi agar ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

3 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

15 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

23 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

36 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?

Baca Selengkapnya