Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) berbincang dengan Bupati Kudus Musthofa (kiri) dan Bupati Tegal Enthus Susmono, Juli 2017. (Foto ANTARA)
TEMPO.CO, Brebes - Suasana menjelang pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Tengah bisa dibilang tidak sehangat di Jawa Timur dan Jawa Barat. Dalam suatu acara di Semarang, Ahad, 22 Oktober 2017, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan tensi pemilihan Gubernur Jawa Tengah terkesan adem ayem.
Namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya pandangan sendiri terhadap dinamika politik pemilihan gubernur yang masih terasa datar-datar saja. Menurut Ganjar, situasi tersebut disebabkan belum ada partai yang secara resmi mengajukan calon.
"Partai-partai lain biasanya menunggu keputusan PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)," katanya setelah meresmikan proyek flyover di Brebes, Rabu, 25 Oktober 2017.
Ganjar berujar PDIP belum memutuskan akan mencalonkan siapa. "Biasanya, kalau PDIP itu, keputusannya injury time (detik-detik terakhir batas pendaftaran), seperti 2013 lalu itu kan begitu. Saya bahkan tidak tahu ternyata dicalonkan sama Pak Heru (Heru Sudjatmoko)," ujarnya.
Ganjar berharap partai-partai selain PDIP segera memunculkan calon gubernur sehingga dinamika pesta demokrasi di Jawa Tengah 2018 bisa lebih terasa. "Kalau sepi, ramaikan saja," ucapnya.
Di sela kunjungannya, Ganjar sempat bertemu dengan kader partai berlambang banteng itu di kantor PDIP Brebes. Pertemuan digelar secara tertutup. Ganjar menampik pertemuan itu dikhususkan untuk membahas pilgub Jawa Tengah. "Tadi pertemuan biasa, membahas permasalahan yang ada di Brebes," tuturnya.
Ketua PDIP Brebes Indra Kusuma mengatakan siap mendukung siapa saja yang mendapatkan rekomendasi dari dewan pimpinan pusat. Dia berharap siapa pun yang maju adalah kader terbaik PDIP. "Siapa pun, kami siap memenangkan," katanya.
Adapun Ganjar Pranowo menyatakan siap kembali maju dalam pemilihan gubernur 2018. "Jika pemilihan digelar hari ini, saya siap," ujarnya.
