Ketua MPR: PT Pindad Butuh Dukungan Politik

Rabu, 25 Oktober 2017 17:55 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam Simposium Nasional Kebangsaan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Rabu, 25 Oktober 2017.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, sengaja menyambangi PT Pindad untuk melihat langsung inovasi alutsista produsen senjata Indonesia tersebut. “Pindad salah satu industri strategsi kita, kesimpulan dari kita semua, dari teman-teman, harus ada dukungan politik yang kuat karena ini adalah industri strategis dalam negeri yang menyangkut kedaulatan Indonesia, pertahanan keamanan negeri tercinta. Oleh karena itu mesti mendapat dukungan politik penuh dari kita,” kata dia di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Rabu, 25 Oktober 2017.

Menurut Zulkifli, dukungan politik itu diantaranya dari institusi yang membutuhkan senjata yang sebisa mungkin menggunakan produk Pindad. “Pada pemakai, jangan yang bisa kita buat di sini, karena satu dan lain hal, dibanjiri produk-produk impor. Kalau mahal sedikit, karena industri strategis, harusnya kita ada keberpihakan pada Pindad. Itu jelas tegas,” kata dia.

Baca juga: Pindad: BIN Tidak Memesan Senjata Jenis SS2

Zulkifli khawatir, penggunaan senjata impor oleh institusi tersebut akan menggerus kemampuan industri strategis nasional dalam mengembangkan alutsista. “Kalau tidak, nanti kita bisa mematikan industri strategis kita sendiri. Kalau TNI impor, Polri impor, semua impor, tentu akan berbahaya, atau membahayakan industri strategis kita. Oleh karena itu harus ada dukungan politik yang kuat. Senjata, harus dengan Pindad,” kata dia.

Namun, impor senjata juga bukan hal yang sepenuhnya dilarang. “Kecuali yang betul-betul gak bisa, misalnya pesawat tempur gak bisa, tapi kalau senjata-senjata tempur seperti ini, bahwa kekurangan sedikit, lama-lama jadi bagus. Tapi kalu kita impor, itu akan menghancurkan industri strategsi kita. Perlu dukungan politik dari parlemen,d ari kita dalam keberpihakan yang jelas dari TNI, Polri, khususnya pemerintah,” kata Zulkifli.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, Zulkifli meminta Pindad juga harus meningkatkan kemampuan industri dan produknya. “Tentu disamping ada dukungan politik, keberpihakan dari pemerintah, Pindad harus mampu meng-upgrade dirinya, meningkatkan kapasitas, meningkatkan teknologinya, inovasinya, kemudian litbangnya dan seterusnya. Saya kira bisa kerja sama strategis dengan mitra-mitra lain,” kata dia.

Baca juga: PT Pindad Menunggu Realisasi Pesanan Senjata dari Polri

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyambut baik kunjungan pimpinan MPR tersebut. “Para anggota MPR bisa melihat secara langsung kemampuan dan kondisi Pindad. Berbicara nasionalisme sudah jelas bahwa Pindad memiliki kompetensi yang baik untuk memproduksi alutsista mendukung TNI. Harapan ke depan, makin besar penggunaan produk dalam negeri dan dukungan pemerintah dalam hal mengembangkan industri pertahanan,” kata dia di Bandung, Rabu, 25 Oktober 2017.

Zulkifli berkunjung bersama sejumlah pimpinan MPR. Diantaranya Hidayat Nurwahid dan EE Mangindaan. Rombongan diterima jajaran Direktur Utama PT Pindad bersama jajaran direksinya. Rombongan pimpinan MPR itu sempat berkeliling melihat kompleks industri milik Pindad. Zulkifli sempat menjajal menembak dengan senapan runduk produksi Pindad yang kemampuannya mampu menjangkau sasaran sejauh 2 kilometer.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

11 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Posisi TKN dan Koalisi Indonesia Maju Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Posisi TKN dan Koalisi Indonesia Maju Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Bagaimana posisi TKN dan Koalisi Indonesia Maju selanjutnya?

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

4 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya