Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Waketum PPP Arwani Thomafi, dan Sekjen PPP Arsul Sani bergandeng tangan bersama sebelum memberikan keterangan pers mengenai pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta, 24 Oktober 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Duet bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, langsung tancap gas setelah mendapatkan tiket pencalonan dari tiga partai pendukungnya. Strategi kampanye tengah mereka rancang, termasuk menentukan jargon yang bakal digunakan dalam masa kampanye. "Pilihan jargon bisa 'Rindu' atau 'Milu'," ujar Uu, Rabu, 25 Oktober 2017.
Kedua pilihan jargon itu merupakan akronim dari nama pasangan tersebut, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul. Menurut Uu, desain kata yang digunakan nantinya bakal dibahas bersama tim sukses dan partai pendukung. Adapun pengumuman resmi disampaikan Emil (panggilan Ridwan). Meski belum disepakati, Uu memberi sinyal. "Menguat ke 'Rindu'," katanya.
Duet Emil-Uu resmi dideklarasikan kemarin malam di kantor pusat Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta Selatan. Tiket pencalonan bagi keduanya dipastikan tak akan menemukan ganjalan karena Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa telah lebih dulu menyatakan dukungan. Perolehan kursi koalisi ketiga partai tersebut di Jawa Barat melampaui syarat minimal 20 persen.
Uu mengaku tak kecewa dengan keputusan partai pendukung yang memintanya menjadi pendamping Emil. Ia akan terus bergerak mengorganisasi dukungan akar rumput dengan mengandalkan jaringan di tingkat kota dan kabupaten. Spanduk dan papan reklame yang sebelumnya ia pancang sebagai calon gubernur akan diturunkan. "Sekarang gambarnya harus bersama Kang Emil," ujarnya.
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies
10 hari lalu
Ketum Projo Budi Arie Sebut RK akan Maju Pilkada DKI Jika Melawan Anies
Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mendukung semua kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk Ridwan Kamil di DKI Jakarta.