TEMPO.CO, Jakarta -Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengumumkan mengusung Ridwan Kamil dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang pada Selasa malam kemarin. Menanggapi hal ini, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan bahwa malam itu adalah malam yang sangat istimewa dan mengharukan.
"Karena saya mendapatkan kepercayaan dari sahabat-sahabat, dari PPP. Karena momentum hari ini menggenapi koalisi sebagai syarat untuk maju Pilgub yaitu 20 kursi," kata Ridwan Kamil di Sekretariat Nasional Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Jalan Tebet Barat IX, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Oktober 2017.
Baca : PPP Resmi Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018.
Dukungan resmi PPP ini menyusul dukungan resmi yang sebelumnya diberikan lebih dulu oleh Partai NasDem dan juga PKB. Dengan dukungan tiga partai koalisi ini, Ridwan Kamil bisa langsung maju dalam Pilgub mendatang karena telah mendapat dukungan 21 kursi di DPRD Jawa Barat.
Dalam pencalonan ini, Ridwan Kamil akan berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum yang saat ini masih menjadi Bupati Tasikmalaya. Uu sendiri merupakan kader PPP dan telah menjabat menjadi bupati selama dua periode 2011-2016 dan 2016-2020.
Kang Emil juga mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran PPP baik di daerah hingga ke pusat kepada dirinya. Hal itu, menurut Dia, karena proses ini merupakan proses yang sangat panjang sekaligus juga berkat dari kesepahaman serta komunikasi yang baik antara dirinya, PPP dan juga partai-partai koalisi.
Kendati demikian, Ridwan Kamil mengatakan masih berharap agar partai-partai lain bisa bergabung dengan dirinya. "Kami berharap kalau cocok agar partai lain mari bergabung, kami menawarkan dengan kesepahaman yang nanti dikomunikasikan," ujar Walikota Bandung ini.
Karena itu, tugas Ridwan setelah ini adalah melakukan proses sosialisasi dan koordinasi dengan partai-partai koalisi. Selain itu, dirinya juga perlu mensosialisasikan dukungan ini kepada masyarakat umum khususnya warga Jawa Barat.