Soal Pidato Anies, Sam Aliano: Kata Pribumi Ada dalam Dokumen PBB

Selasa, 24 Oktober 2017 13:18 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato usai serah terima jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, 16 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano mengatakan surat yang ia bawa untuk meminta klarifikasi kepada Kepolisian RI telah diterima. Sam meminta klarifikasi kepada polisi atas laporan yang diterima penegak hukum berkaitan dengan pidato "pribumi" Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Mereka akan memanggil saya lagi untuk klarifikasi," ujar Sam pada Selasa, 24 Oktober 2017, di Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat.

Dalam surat tersebut, Sam mempertanyakan dasar hukum polisi menerima laporan masyarakat terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan. Sejumlah pihak, di antaranya Organisasi Banteng Muda Indonesia, melaporkan Anies ke polisi karena dianggap mencederai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Baca: Polisi Terima Laporan Soal Anies, Sam Aliano: Apa Dasar Hukumnya?

Sam mengatakan berinisiatif datang karena melihat adanya kejanggalan atas pelaporan masyarakat kepada Gubernur Anies. "Tidak sesuai dengan prosedur," katanya.

Pengusaha ini pun datang membawa bukti dan dokumen dari organisasi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam dokumen tersebut tertulis bagaimana PBB mengakui istilah pribumi sebagai istilah yang sah. Menurut dia, istilah tersebut tidak boleh dihilangkan sebagai hak asasi manusia.

Baca: Istilah Pribumi Jadi Kontroversi, Anies Baswedan Beri Penjelasan

Sam juga menolak Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis serta berharap undang-undang tersebut dicabut. "Itu melanggar aturan PBB dan Hari Pribumi Sedunia," ucapnya.

Dalam pidato pertamanya setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies menyebut kata "pribumi" yang dikaitkan dengan masa kolonial. Belakangan, pidato itu menjadi perdebatan karena dinilai konteksnya tidak tepat dan bisa menimbulkan sikap rasis.

Anies Baswedan telah mengklarifikasi pidatonya itu. Ia mengatakan pribumi yang dia maksud adalah semua elemen bangsa yang tertindas selama masa penjajahan. Jakarta mendapat penekanan karena kota ini paling sering berhadapan dengan penjajah secara langsung.

Baca juga: Pak Anies, Pejabat Daerah Tak Bisa Minta Prioritas di Jalan

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

15 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

16 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

18 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya