Insiden Pencekalan AS, Panglima TNI: Saya Monitor Apa Solusinya

Selasa, 24 Oktober 2017 12:22 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. ADEK BERRY/AFP

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan belum memutuskan apapun terkait penolakan dirinya untuk masuk ke Amerika Serikat. Gatot mengatakan keberangkatan dirinya ke Amerika amat bergangtung ada tidaknya perintah dari Presiden Jokowi. "Sekarang saya akan monitor saja apa yang dilakukan, apa solusinya. Jangan bergerak sendiri," ujar Gatot kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 24 Oktober 2017.

Kendati larangan tersebut sudah dicabut AS, dan Pemerintah AS melalui Dubes dan Menhan sudah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut, Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa dirinya belum akan berangkat ke Amerika Serikat.

Baca juga: Jusuf Kalla: Pemerintah Belum Tahu Alasan Penolakan Panglima TNI

"Kalau ditanya kapan saya akan berangkat lagi, karena saya sudah melapor ke Presiden Joko Widodo, saya berangkat hanya atas perintah beliau. Tanpa perintah, saya tidak punya inisiatif apapun," ujar Gatot.

Gatot mengungkapkan kekecewaannya atas pelarangan dirinya masuk ke AS tersebut. Pasalnya, Gatot sendiri mengaku bersahabata dekat dengan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford Jr. "Kalau dikatakan saya kecewa, ya saya kecewa. Kenapa saya kecewa? Karena saya bersahabat dengan Jenderal Dunford," ujar

Advertising
Advertising

Baca juga: Ini Cuitan TNI setelah AS Mencekal Panglima Gatot

Jenderal Dunford menyampaikan undangan kepada Gatot untuk menghadiri Konferensi Bersama Panglima Angkatan Bersenjata yang digelar di Washington DC, AS pada 23-24 Oktober 2017. "Ya saya ke sana kan juga mau bertemu dengan beliau. Ya, nggak terjadi," ujar Gatot.

Namun saat hendak terbang ke Amerika pada Sabtu, 21 Oktober 2017 dengan maskapai penerbangan Emirates, ada pemberitahuan dari maskapai bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.

Baca juga: Acara Inilah yang Harusnya Dihadiri Panglima TNI ke Amerika

Gatot mengatakan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Jokowi. Presiden lantas menyampaikan kepadanya untuk tidak usah berangkat ke AS. Selang sehari, Pemerintah AS kemudian mencabut larangan masuk tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah mencabut larangan masuk bagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Retno juga mengatakan Pemerintah AS juga sudah meminta maaf atas pelarangan yang sempat dialami Jenderal Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Berikut Langkah Penyelesaian Perkara Panglima Gatot Nurmantyo

"Sudah dicabut dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan disambut denga hangat dalam kunjungannya ke Amerika Serikat," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 23 Oktober 2017.

Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

15 menit lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya