Menjaga Hutan dan Lingkungan Lewat Buku

Selasa, 24 Oktober 2017 10:13 WIB

Peluncurkan buku Mata Tajam EoF dan Di Balik Krisis Ekosistem di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Senin, 23 Oktober 2017. (Dok. KLHK)

INFO NASIONAL - Pencegahan dan penangkalan kejahatan di sektor kehutanan menjadi tanggung jawab bersama dengan mengutamakan penegakan hukum yang tegas dan semangat memperbaiki tata kelola kehutanan.

Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap upaya penegakan hukum tersebut, Koalisi Eyes on the Forest (EoF) meluncurkan buku Mata Tajam EoF. Buku ini mengupas laporan-laporan investigasi yang pernah dilakukan sejak 2005 hingga 2016. Pada saat yang bersamaan, juga dilakukan peluncuran buku Di Balik Krisis Ekosistem karya Prof Hariadi Kartohadihardjo yang didukung Yayasan Kehati di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017.

Penerbitan buku ini disambut baik Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Sebab, buku ini merupakan sumbangan gagasan serta pikiran yang membangun bagi pengelolaan lingkungan dan kehutanan. Menurut Menteri Siti, perbaikan pengelolaan kehutanan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Siti juga menyampaikan suatu kebijakan publik yang diambil pemerintah dapat berasal dari empat aspek, yaitu legal, politis, praktis, juga ilmiah. Dalam hal ini, kedua buku tersebut dapat memberikan masukan yang signifikan dari sisi praktis dan ilmiah.

“Kami siap menerima masukan seperti kami tunjukkan dengan menggelar peluncuran dua buku ini. Kita mesti menghargai segala upaya dari berbagai pihak yang tulus memperbaiki tata kelola di sektor kehutanan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Buku Mata Tajam EoF merupakan tidak hanya sebagai bentuk refleksi bagi koalisi, tapi juga publik. Pemerintah perlu menyikapi sebagian besar keprihatinan dan kritik yang disampaikan dalam laporan temuan tersebut dengan perbaikan. Buku ini juga menguraikan kritik terhadap sejumlah pemikiran yang menjadi dasar tindakan dalam pengelolaan hutan, sumber daya alam lainnya, serta lingkungan hidup.

Sedangkan buku Di Balik Krisis Ekosistem menjadi salah satu sumbangsih bagi pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. “Melalui buku ini, kita bisa menyaksikan berbagai fakta kompleksitas yang terjadi di lapangan, yang terkait dengan kerusakan sumber daya alam, akibat eksploitasi tidak bertanggung jawab. Tidak hanya itu, buku ini juga memberikan solusi serta rekomendasi mengatasi persoalan kompleks tersebut dan mendorong tata kelola yang baik di berbagai lini sehingga kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya dapat terwujud,” kata Direktur Eksekutif KEHATI M.S Sembiring.

Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau Woro Supartinah dan Pembina Yayasan KEHATI Ismid Hadad juga memberikan pengantarnya dalam peluncuran kedua buku tersebut. Hadir pula dalam acara ini Emil Salim, Djamaludin Soeryohadikusumo, serta Sarwono Kusumaatmadja. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya