Manfaatkan Pernikahan Putri Jokowi, Pria Ini Tipu Pemilik Resto

Senin, 23 Oktober 2017 16:49 WIB

Kepala Polresta Surakarta AKBP Ribut Hari Wibowo menunjukkan tersangka Paspampres gadungan yang melakukan aksi penipuan terhadap beberapa pemilik rumah makan. Pelaku menjalankan aksinya dengan memanfaatkan momentum menjelang pernikahan Kahiyang Ayu. Tempo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta-Kepolisian Resor Kota Surakarta menangkap seorang pria asal Pati bernama Edi Prasojo karena melakukan penipuan dengan mengaku sebagai pasukan pengamanan presiden (paspampres). Pelaku mengaku memanfaatkan momentum menjelang pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution, untuk memperlancar aksinya.

Edi berujar mendapat ide untuk modus penipuannya itu saat mengetahui rencana pernikahan Kahiyang Ayu di media massa. "Kebetulan baca koran waktu sedang berada di Terminal Tirtonadi, Solo," katanya, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca: Pernikahan Kahiyang Ayu, 1.100 Loyang Martabak Akan Disuguhkan

Edi lalu pergi ke Pasar Klewer untuk membeli kemeja batik. Setelah itu, dia memesan taksi dan berkeliling ke beberapa rumah makan di Solo dan sekitarnya.

Edi yang mengaku anggota paspampres berpangkat letnan kolonel itu kemudian mengundang beberapa pemilik rumah makan untuk berkumpul di restoran Hotel Novotel Solo. Dia juga meminta agar para pemilik rumah makan membawa sampel makanan.

Di tempat itu Edi memberi penjelasan bahwa pada November mendatang banyak pasukan pengamanan yang akan berjaga di Solo dalam rangka pernikahan Kahiyang. Dia mengatakan akan memesan katering kepada para pemilik rumah makan itu untuk mencukupi konsumsi bagi pasukan yang akan berjaga.

Simak: Polwan Dikumpulkan untuk Pengamanan Pernikahan Kahiyang Ayu

Sembari memberikan penjelasan, Edi juga meminta agar pemilik rumah makan itu mengumpulkan telepon genggam dengan alasan akan dipasang Global Positioning System. Ternyata, dia justru melarikan barang-barang itu.

Dalam menjalankan aksinya, Edi berupaya tampil meyakinkan dengan mengenakan batik lengan panjang. Dia juga mengenakan topi bertuliskan paspampres. "Beli di pasar," katanya.

Lihat: Penyiar RRI Taufiq Widodo Jadi MC di Pernikahan Kahiyang Ayu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Surakarta Komisaris Agus Puryadi meragukan pengakuan itu. Menurutnya, Edi sudah melakukan aksi itu setidaknya dalam satu tahun terakhir. "Dia sudah berkali-kali melakukan aksi yang sama," katanya.

Menurut Agus baju batik yang dipakai Edi saat menjalankan aksi penipuan juga itu-itu saja. Hal itu yang membuat Edi berhasil diringkus dalam waktu relatif cepat meski melarikan diri hingga Jakarta. "Dia langsung dikenali oleh resmob di Jakarta setelah kami menyebar gambarnya," katanya.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

22 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

14 hari lalu

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya