Setelah Gus Ipul dan Anas, Koalisi PDIP-PKB Turun Hingga Kota

Minggu, 22 Oktober 2017 06:35 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) dan Azwar Annas. ANTARA /Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Tulungagung - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan partainya akan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dalam mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah 2018 (pilkada 2018) yang akan berlangsung serentak. Koalisi nasionalis dan agamis dinilai tepat untuk menghadapi tantangan bangsa saat ini.

Hasto mengatakan keputusan PDIP dan PKB berkoalisi dalam mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf – Azwar Anas akan berlanjut untuk pemilihan bupati dan wali kota. "Ketika di tingkat provinsi PDIP bekerja sama dengan PKB, kami mendorong di tingkat kota dan kabupaten melakukan hal yang sama," ujar Hasto setelah memimpin konsolidasi partai di GOR Lembupeteng, Tulungagung, Sabtu 21 Oktober 2017.

Baca: Koalisi PDIP-PKB Usung Saifullah Yusuf untuk Pilkada Jawa Timur

Hasto menambahkan, saat ini hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar cukup dekat. Kedekatan ini sudah terjalin sejak Gus Dur menitipkan Muhaimin kepada Megawati saat sama-sama menghadapi pemerintahan otoriter. Karena itu, keputusan PDIP mendukung Saifullah Yusuf dalam pemilihan gubernur Jawa Timur diharapkan bsia memperbesar ruang kerja sama dengan PKB.

Ia pun mendorong seluruh jajaran Dewan Pimpinan Cabang PDIP yang sedang menghadapi pilkada untuk bekerja sama dengan PKB. Dia menjamin komitmen partainya dalam koalisi tersebut dan tidak akan terjadi pelanggaran. "PDIP selalu setia pada kerja sama dan tidak akan pernah menelikung dari belakang," ujarnya.

Terkait adanya konflik internal yang terjadi di DPC PDIP Tulungagung, di mana sejumlah pengurus ranting menolak pencalonan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan mendukung Ketua DPC Tulungagung Supriyono sebagai calon bupati mendatang, Hasto menegaskan hal itu sudah selesai. DPP PDIP akan memberikan rekomendasi kepada Syahri Mulyo sebagai calon bupati yang akan diusung, dan memerintahkan Supriyono tetap mengemban tanggung jawab sebagai ketua cabang dan Ketua DPRD Tulungagung.

Baca juga: Kader PDIP Tolak Pencalonan Syahri dalam Pilkada Tulungagung

Advertising
Advertising

Konflik internal di DPC PDIP Tulungagung sempat menyita perhatian. Sebab, beberapa hari terakhir terjadi aksi turun jalan yang dilakukan kader PDIP di Tulungagung. Mereka menyampaikan keinginannya agar DPP memberikan rekomendasi kepada Supriyono. Bahkan aksi serupa juga terjadi saat menyambut kedatangan Hasto Kristiyanto di GOR Lembupeteng Sabtu siang, 21 Oktober 2017. “DPP sudah memutuskan untuk memberikan kepercayaan kepada Pak Syahri Mulyo kembali maju sebagai calon bupati,” kata Hasto.

Pernyataan Hasto ini bisa disebut istimewa mengingat secara resmi DPP PDIP belum menyampaikan hasil rekomendasi terhadap calon wali kota dan bupati yang akan diusung. Namun mengingat gejolak yang terjadi di Tulungagung, Hasto memutuskan untuk meredakan situasi dan mendudukkan persoalan itu sesuai garis kebijakan partai.

Syahri Mulyo sendiri berkomitmen untuk lebih loyal dan memperhatikan partai jika terpilih menjadi Bupati Tulungagung untuk kali kedua nanti. Selain dia, calon yang sudah menyatakan diri maju dalam pilkada Tulungagung adalah Margiono. Dia adalah Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sekaligus Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka.

Berita terkait

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

30 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

46 hari lalu

Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

46 hari lalu

Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

49 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

54 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

19 Februari 2024

Gus Ipul Sebut PKB Salah Ambil Jalan, Cak Imin: Jangan Hiraukan Makelar

Cak Imin menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.

Baca Selengkapnya

PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

4 Februari 2024

PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

PBNU menyatakan netral di Pemilu 2024, apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya