Kubu Khofifah Yakin Kontestan Pilkada Jatim Hanya Dua Pasang

Reporter

Antara

Sabtu, 21 Oktober 2017 10:55 WIB

Khofifah Indra Parawansa dan Saifullah Yusuf. TEMPO/Subekti, Dok. TEMPO/Fully Syafii

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim 17, Kiai Asep Saifudin Chalim yakin pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 hanya akan diikuti dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Calonnya adalah Khofifah Indar Parawansa yang diusung tim beranggotakan para kiai itu, melawan Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

"Kemungkinan tidak ada calon gubernur selain Khofifah dan Gus Ipul," kata Asep, di rumahnya, Jalan Siwalankerto Utara I Surabaya, Kamis 19 Oktober 2017 malam.

Khofifah mendapat dukungan tiga partai yaitu Nasdem, Hanura dan Golkar. Sedangkan Partai Demokrat telah memberi sinyal mendukung Khofifah, hanya saja belum mengumumkannya secara resmi. Karenanya, Asep meminta partai-partai politik pengusung Khofifah untuk tidak tidak saling berebut menyodorkan wakil. "Wakil Khofifah nanti adalah satu dari delapan nama yang telah disodorkan oleh Tim 17 ini." Sedangkan Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas mendapat dukungan dari Partai Keangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca: Pilkada Jatim, Saifullah-Anas Tak Akan Gunakan Kampanye Hitam ...

Asep agaknya tidak memperhitungkan Partai Gerindra yang mengusung La Nyalla Mattalitti. "Gerindra sudah hampir pasti akan mengusung Pak La Nyalla," kata Wakil Ketua Partai Gerindra Jawa Timur Abdul Malik di Surabaya, Rabu, 18 Oktober 2017.

Setelah menetapkan La Nyalla sebagai calon gubernur, kata dia, Gerindra mencari sosok calon wakil gubernur yang tepat. "Kami membidik sosok purnawirawan, baik dari TNI maupun Polri," ujar dia.

Menurut Malik, Gerindra mengusung La Nyalla karena beberapa alasan. Salah satunya karena Nyalla sosok baru dalam kontestasi pemilihan gubernur. "Kedua, figur cagub yang muncul sekarang (Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa) adalah stok lama. Citranya di masyarakat juga kurang bagus karena dinilai gila jabatan," ujar Malik.

Baca juga: Gerindra Hampir Pasti Usung La Nyalla di Pilkada Jawa Timur ...

Advertising
Advertising

Padahal, menurutnya, jabatan pemimpin ialah amanah yang tak boleh diminta. Selain itu, partai pengusung Saifullah (Gus Ipul) dan Khofifah, dinilai tak mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2019. "Kan percuma kalau mendukung Gus Ipul atau Khofifah tapi tidak bisa diharapkan membantu pemenangan Prabowo di Pilpres 2019," tuturnya.

Sebelumnya, La Nyalla mendaftarkan diri sebagai bakal calon kontestan Pilkada Jawa Timur 2018 melalui Partai Demokrat. Namun karena partai itu dinilai memperluas kesempatan untuk Khofifah dengan membuka pengambilan formulir pendaftaran, La Nyalla mengundurkan diri.

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

1 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

2 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

7 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

17 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

24 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

28 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

29 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

30 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

30 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya