3 Tahun Jokowi-JK, Persoalan HAM dan Agraria Disorot

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Oktober 2017 17:44 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna tentang RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, 24 Juli 2017. Jokowi juga menekankan perlunya sinkronisasi antar kementerian dan lembaga dalam penerapan kebijakan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Persoalan hukum dan HAM dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi salah satu evaluasi dalam 3 tahun masa pemerintahan Jokowi-JK. Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati menyoroti sejumlah hal terkait persoalan ini.

"Banyak yang harus dievaluasi, khususnya masalah intoleransi dan hak asasi manusia," kata Asfinawati dalam acara bertema Evaluasi Tiga Tahun Jokowi-JK di Ke:Kini, Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat, 20 Oktober 2017.

Baca: 3 Tahun Jokowi-JK, Mahfud MD Sebut Penegakan Hukum Belum Maksimal

Hal pertama yang perlu dievaluasi menurut Asfinawati adalah mengenai hukuman mati yang didukung oleh Jokowi. Hukuman mati bagi masyarakat internasional adalah perbuatan tidak berperikemanusiaan. "Kami tidak mendukung hukuman mati," ujarnya.

Kedua, adanya perbuatan kriminalisasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, kejaksaan, dan militer. Asfinawati mencontohkan sejumlah kasus ketika TNI ikut campur dalam penyelesaian masalah sipil.

Advertising
Advertising

Baca: 3 Tahun Jokowi-JK, Kontras: Ada Dramatisasi Hukuman Mati

Hal ketiga yaitu masalah intoleransi agama. Banyak masyarakat minoritas yang dikriminalisasi oleh masyarakat mayoritas. Padahal pemerintah menyatakan melawan intoleransi.

"Masih adanya minoritas yang dikriminalisasi oleh masyarakat mayoritas. Bahkan ada yang hidupnya tidak berubah, padahal pemerintah memerangi intoleransi," kata Asfinawati.

Selain menyoroti soal hukum dan HAM, sejumlah pembicara dalam acara ini menyoroti soal reforma agraria. Konsorium Pembaruan Agraria, Roni Septiawan mengatakan masih ada ketimpangan dalam penyelesaian persoalan agraria. "Peran Presiden terhadap agraria patut diapresiasi, tetapi tidak adanya sinergi antara pusat dengan daerah," kata dia.

Roni berharap dalam reforma agraria ke depannya, pemerintahan Jokowi-JK dalam menyelesaikan permasalahan agraria mengajak masyarakat untuk bermusyawarah. "Serta melibatkan seluruh pihak secara terbuka," ujarnya.

NAWIR ARSYAD AKBAR

Berita terkait

Indef Teliti Rasio Penciptaan Kerja Era Jokowi Vs SBY, Hasilnya?

20 Februari 2018

Indef Teliti Rasio Penciptaan Kerja Era Jokowi Vs SBY, Hasilnya?

Menurut penelitian Indef, Rasio Penciptaan Kerja dalam tiga tahun masa pemerintah Jokowi masih di bawah era pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya

Wasekjen Demokrat: Jokowi Mulai Ditinggal Kalangan Terdidik

15 Februari 2018

Wasekjen Demokrat: Jokowi Mulai Ditinggal Kalangan Terdidik

Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan bahwa Presiden Jokowi mulai kehilangan dukungan dari kalangan terdidik.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kondisi Saat Ini Lebih Baik Dibanding Tiga Tahun Lalu

6 Desember 2017

Jokowi: Kondisi Saat Ini Lebih Baik Dibanding Tiga Tahun Lalu

Presiden Jokowi mengklaim kondisi perekonomian saat ini lebih baik daripada 3 tahun lalu ketika ia baru pemerintah, meski pertumbuhan di bawah target.

Baca Selengkapnya

Ditanya Soal Kerja Kabinet, Jokowi: Ini Arahnya Reshuffle Pasti

6 November 2017

Ditanya Soal Kerja Kabinet, Jokowi: Ini Arahnya Reshuffle Pasti

Jokowi menganggap Kabinet Kerja bekerja dengan memuaskan karena bisa mengikuti ritmenya. Jokowi enggan menjawab reshuffle.

Baca Selengkapnya

Incar 2 Periode, Jokowi Ingin Pastikan Proyek Strategis Selesai

6 November 2017

Incar 2 Periode, Jokowi Ingin Pastikan Proyek Strategis Selesai

Banyak proyek strategis yang baru selesai di tahun 2020an menurut Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jelaskan Alasan Pengalihan PMN Trans Sumatera ke LRT

6 November 2017

Jokowi Jelaskan Alasan Pengalihan PMN Trans Sumatera ke LRT

Presiden Jokowi menganggap pemerintah akan merugi puluhan triliun jika LRT tidak diprioritaskan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Jokowi Bangun Akses Baru Sentra Ekonomi?

6 November 2017

Kenapa Jokowi Bangun Akses Baru Sentra Ekonomi?

Pembangunan akses didahulukan Jokowi dengan pertimbangan bisa memicu transaksi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Nilai Swasta Ogah Bangun Infrastruktur Dengan Untung Kecil

6 November 2017

Jokowi Nilai Swasta Ogah Bangun Infrastruktur Dengan Untung Kecil

Pengusaha swasta menolak atau enggan mengerjakan proyek-proyek luar Jawa yang ditawarkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anggap BUMN Harus 'Tertekan' Supaya Bisa Cari Pendanaan

6 November 2017

Jokowi Anggap BUMN Harus 'Tertekan' Supaya Bisa Cari Pendanaan

Presiden Jokowi menganggap 'tekanan' mendorong BUMN lebih inovatif dalam mencari pendanaan infrastruktur

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kalau Nyari Dukungan Politik, Saya Bangun Jawa Saja

6 November 2017

Jokowi: Kalau Nyari Dukungan Politik, Saya Bangun Jawa Saja

Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak mencari imbal politik dan ekonomi cepat dari proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya