Setya Novanto Pilih Datang ke HUT Golkar Dibanding Sidang E-KTP

Jumat, 20 Oktober 2017 13:40 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (kiri) dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di kantor Dewan Pengurus Pusat Golkar, Jakarta, 20 Oktober 2017. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memimpin rangkaian acara hari ulang tahun ke-53 Partai Golkar sejak kemarin. Hari ini, Jumat, 20 Oktober, atau bertepatan dengan hari lahir partai berlambang beringin ini, Setya memimpin tiga agenda sekaligus.

Pada Jumat pagi, Setya memimpin rombongan Golkar berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Selanjutnya, ia hadir di kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, dalam acara tasyakuran dan santunan kepada 2.000 anak yatim piatu.

Baca: Lagi, Setya Novanto Mangkir Sidang E-KTP Andi Narogong

"Kami sangat berterima kasih sekali ini merupakan kebangkitan Partai Golkar dalam ulang tahun yang ke-53. Tentu minta doa supaya semuanya bisa terkabul," kata Setya kepada wartawan di kantor DPP Golkar. Seusai acara tasyakuran itu, Setya bersama dengan rombongan Golkar berangkat ke Cirebon untuk mengunjungi Pondok Pesantren KHAS Kempek.

Hari ini juga merupakan kali kedua Setya Novanto mangkir dari panggilan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi dalam sidang kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. Setya sebelumnya tidak hadir dalam sidang yang dijadwalkan pada 9 Oktober lalu dengan alasan sakit.

Baca: KY Akan Memeriksa Hakim Cepi Terkait Praperadilan Setya Novanto

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengakui memang meminta Setya hadir dalam rangkaian perayaan ulang tahun Golkar ini. Dia beralasan tak etis jika ketua umumnya tidak hadir dalam perayaan. Terlebih, kata Idrus, acara itu sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu.

"Kami minta kepada Pak Setya Novanto berkonsentrasi di sini sesuai dengan jadwal kegiatan. Karena itu, tentu kegiatan-kegiatan lain, termasuk kehadiran di Tipikor, ya, kami minta supaya Pak Novanto bisa menunda pada lain kesempatan," ujar Idrus.

Idrus menyanggah saat ditanya apakah mereka lebih mementingkan perayaan hari ulang tahun partai ketimbang sidang kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun itu. Ia mengatakan sidang yang ingin menghadirkan ketua umumnya itu masih bisa digelar lain waktu. "Bukan (lebih penting) begitu. Karena di sana (sidang Tipikor) kami berpikir masih bisa lain kesempatan, tapi kalau hari ulang tahun tanggal 20 Oktober, lewat, ya lewat," katanya.

Berita terkait

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

16 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

16 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

16 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

17 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

18 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

18 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

18 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

18 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya

240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo

19 hari lalu

240 Narapidana Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idul Fitri 2024, Ada Setya Novanto hingga Eks Kakorlantas Djoko Susilo

Kalapas memastikan, tidak ada narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin yang langsung bebas atau mendapatkan remisi khusus II.

Baca Selengkapnya

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

50 hari lalu

Deddy Sitorus Ribut dengan Noel, Siapa Saja 5 Anggota DPR yang Pernah Terlibat Perkelahian?

Deddy Sitorus dan Immanuel Ebenezer Gerungan keduanya baku hantam. Perkelahian anggota DPR bukan hal aneh.

Baca Selengkapnya