Jokowi : Ada yang Berdakwah di Media Sosial

Kamis, 19 Oktober 2017 23:18 WIB

Presiden Joko Widodo berdialog dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Persatuan Islam (Persis) se-Bandung Raya saat kunjungan kerja di Kota Bandung, Jawa Barat, 17 Oktober 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo menutup Multaqa Nasional Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) di Indonesia ke IV dan sekaligus menutup Konferensi International yang diikuti oleh peserta dari 13 negara yang berlangsung di Ball Room Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis 19 Oktober 2017 petang.

Sewaktu berbicara sebelum menutup acara dengan menabuh gendang beliq, Jokowi mengaku sering diingatkan para Presiden Afghanistan agar hati-hati mengelola negara. Jangan sampai terjadi konflik yang berkepanjangan dan agar tidak terpecah belah. ''Pesannya hati-hati. Agar tidak seperti di Afghanistan yang terdiri dari tujuh suku kini terpecah adanya 40 kelompok,'' kata Jokowi

Jokowi mengatakan pesan tersebut sewaktu berbicara masalah moderasi Islam dan toleransi yang sangat penting. Jikalau terjadi gesekan kecil segera diselesaikan. ''Apapun yang terjadi, entah itu antar kampung. Jangan sampai berlarut-larut,'' ujarnya.

BACA;Cerita Pertemuan Jokowi dengan Presiden Afganistan

Pentingnya toleransi Islam tersebut mengingat dalam dunia global ini situasinya sudah berubah dengan adanya media sosial yang mudah diakses yang jika tidak disaring menjadi sangat berbahaya. ''Ada yang berdakwah di media sosial, tetapi siapa yang menyaring dan disaring,'' ucap Jokowi. Termasuk banyaknya fenomena mengkafirkan orang.

Advertising
Advertising

Ia mengajak ke depannya untuk merangkul mereka yang muda agar tidak terjadi salah orang yang merangkulnya untuk bersama membangun Ukhuwah Islamiyah.

Menurut Joko Widodo, kehadirannya dalam kegiatan alumni Al Azhar Kairo Mesir di Indonesia tersebut karena merupakan organisasi dan pemikiran besarnya Al Azhar. ''Saya telah bertemu sesepuh Al Azhar yang mengatakan pentingnya moderasi Islam dan betapa pentingnya toleransi,'' katanya.

Ia juga mengaku setiap bertemu para pemimpin negara sahabat seperti Raja Salman dari Saudi Arabia Emir Qatar atau Emirat Arab selalu menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara muslim besar yang berpenduduk 250 juta jiwa. ''Banyak yang tidak tahu bahwa Indonesia adalah negara besar,'' ujarnya menyebutkan jumlah pulaunya 17 ribuan dan 714 suku dan 1.100 bahasa.

Ketua Kehormatan OIAA di Indonesia Quraish Shihab sebelumnya menjelaskan hasil kegiatannya selama dua hari di Multaqa IV OIAA yaitu bahwa dari Al Azhar selaku institusi ilmiah yang selalu mengedapankan prinsip moderasi bukan hanya pemikirannya tetapi juga dalam praktek amaliahnya. ''Mengedepankan toleransi, memahami teks-teks keagamaan, ''ucapnya.

Dikatakan bahwa Al Azhar menghimbau alumninya menjadi putra masa kini bukan masa lalu. "Perlunya moderasi dan toleransi dalam segala kebijakan dan tingkah laku," katanya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

10 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

23 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya