Buya Syafii Maarif Soal Pidato Anies Baswedan: Seorang Pemimpin..

Selasa, 17 Oktober 2017 22:34 WIB

Buya Ahmad Syafii Maarif. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, YOGYAKARTA -Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif ternyata memantau polemik soal pribumi dan non pribumi yang muncul terkait Pidato Perdana Anies Baswedan usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Buya Syafii mengaku prihatin dengan polemik soal pribumi yang tidak sepatutnya terjadi.

" Jangan diucapkan lah hal-hal itu, hati-hati. Sesuatu yang peka, yang bisa menjadi polemik jangan diucapkan lagi," kata Syafii Maarif kepada wartawan di Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Selasa 17 Oktober 2017.

BACA;Buya Syafii Maarif dalam Berbagai Viral

Buya Syafii mengakui, tak gampang bicara soal pribumi karena sensitif. "Omong soal pribumi ini sulit," kata Buya. "Misalnya saja saya, mungkin saya ini ada unsur Vietnamnya. Ada juga keturunan Arab, ada keturunan Pakistan. Jadi sesungguhnya siapa yang pribumi, tidak perlu diucapkan lah," kata Syafii Maarif lagi.

Simak: Video Pidato Anies Baswedan yang Sebut Istilah Pribumi

Menurut Buya Syafii, Anies Baswedan harus lebih santun dalam berpolitik. Seorang pemimpin, kata Buya Syafii, harus hati-hati dalam bercakap dan bersikap ke publik. Jangan sampai apa yang diucapkan pejabat tersebut, kata Buya Syafii, menjadi polemik dan memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat,

Advertising
Advertising

BACA:Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

Sementara itu Direktur Pusat Kajian Demokrasi dan HAM (Pusdema) USD Yogyakarta, Baskara T. Wardaya menambahkan, polemik istilah pribumi dan non pribumi oleh Anies Baswedan patut disayangkan. Apalagi polemik tersebut pertama kali dilontarkan seorang pemimpin yang dipilih rakyat.

"Tetapi saya kira ada dua catatan. Pertama jangan-jangan itu cerminan dari situasi yang ada, itu adalah letupan gunung es. Kemudian jangan malah kita secara tidak sengaja menviralkan gagasan itu, karena ini (bisa) menjadi kepentingan politik tertentu," ucapnya.

Baskara justru curiga pidato politik soal pribumi dan non pribumi tersebut tidak hanya ditujukan untuk masyarakat daerah tertentu, tetapi untuk masyarakat di seluruh Indonesia. " Karena pidato tidak hanya ditujukan orang Jakarta tapi seluruh rakyat Indonesia," kata dia.

BACA:Tokoh Lintas Agama Serukan Perdamaian, Syafii Maarif: Jangan Diam

Soal kesantunan berpolitik ini menjadi salah satu topik yang dibahas dalam acara 'Bisikan dari Yogya', diskusi dan seminar refleksi tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang digelar di Yogyakarta, Sabtu-Minggu 21-22 Oktober mendatang.

Direktur Pusdema Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Baskara T. Wardaya mengatakan, Kegiatan bertajuk 'Bisikan dari Yogya' ini nantinya akan difokuskan di bidang kebudayaan. Beberapa di antara yang dikaji seperti bidang mentifact, sociofact dan artefact kebudayaan.

Ketua Streering Committee 'Bisikan dari Yogya', Buya Syafii Maarif menambahkan, kegiatan yang merefleksikan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK memang diperlukan. Sebab sekarang ini banyak bermunculan perilaku para politisi yang tidak bermartabat. "Makanya kebudayaan atau seni harus turun gunung, harus turun menolong keadaan," kata Buya Syafii Maarif.

MUH SYAIFULLAH

Baca juga: Inilah Penyebab Pidato Gubernur Anies Soal Pribumi Bikin Geger

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

22 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

23 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya