Diperiksa 3,5 Jam di KPK, Menhub Dicecar 20 Pertanyaan

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 17 Oktober 2017 14:07 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Komisi Perhubungan DPR Fary Djemy Francis meninjau Pelabuhan Bakauheni, Lampung, 2 Juli 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan mendapat sekitar 20 pertanyaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus suap di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. "Ya, lebih-kurang 20 pertanyaan," ujar Budi setelah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 17 Oktober 2017.

Hari ini, Budi Karya menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan untuk tersangka Adiputra Kurniawan (APK), Komisaris PT Adhiguna Keruktama.

Baca juga: Kasus Suap Dirjen Hubla, KPK Periksa Menteri Perhubungan

Dalam pemeriksaan hari ini, Budi memberikan keterangan terkait dengan kasus suap yang melibatkan mantan Dirjen Hubla, Antonius Tonny Budiono. "Kemenhub sepakat proses penegakan hukum selalu ditegakkan," kata Budi.

Baca juga: Eks Dirjen Hubla Tonny Budiono: Saya Hanya Terima Gratifikasi

KPK menelusuri adanya proyek lain yang diduga terkait dengan kasus suap sebesar Rp 1,147 miliar, yang diberikan Adiputra untuk Tonny Budiono.

Budi menolak menjawab saat ditanya soal 33 tas milik Tonny yang disita KPK. "Saya pikir monggo rekan-rekan supaya bisa bertanya kepada KPK, apa saja yang ditanyakan," ucapnya.

Adiputra diduga telah menyuap Tonny terkait dengan proyek pengerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Pemberian suap tersebut diduga dilakukan Tonny untuk melancarkan proses lelang dan pengerjaan.

Baca juga: Dirjen Tonny, Uang Bertebaran, dan Atap Gereja Bocor

Penyidik KPK menangkap Antonius Tonny Budiono dalam operasi tangkap tangan pada 23 Agustus 2017. Dalam penangkapan itu, penyidik menyita 33 tas berisi uang Rp 18,9 miliar. Selain itu, KPK menyita kartu ATM atas nama seseorang yang diduga fiktif berisi Rp 1,174 miliar. Uang di rekening ATM itu diduga berasal dari Adiputra untuk Tonny.

Sebelumnya, penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Budi Karya pada Jumat, 13 Oktober 2017. Namun ia tidak bisa hadir karena sedang menjalani tugas di Singapura guna menghadiri pertemuan tingkat menteri perhubungan se-ASEAN.

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Pesawat Trigana Air di Sentani

8 jam lalu

Kementerian Perhubungan Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Pesawat Trigana Air di Sentani

Pesawat Trigana Air yang mengalami insiden sudah dilakukan towing ke apron dan parkir di parking stand R2.

Baca Selengkapnya

Kejati Tetapkan Eks Dirjen Perkeretaapian Tersangka Dugaan Korupsi Proyek LRT Sumsel

10 jam lalu

Kejati Tetapkan Eks Dirjen Perkeretaapian Tersangka Dugaan Korupsi Proyek LRT Sumsel

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan 2016-2017, Prasetyo Boeditjahjono, juga menjadi tersangka di kasus korupsi lain

Baca Selengkapnya

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo Labuan Bajo Ditutup Sementara

14 jam lalu

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo Labuan Bajo Ditutup Sementara

Kementerian Perhubungan mengumumkan penutupan sementara Bandara Komodo, Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

Sambut Libur Nataru, Kementerian Perhubungan Siapkan 113 Terminal A dan 32.120 Unit Bus

12 hari lalu

Sambut Libur Nataru, Kementerian Perhubungan Siapkan 113 Terminal A dan 32.120 Unit Bus

Kementerian Perhubungan menyiapkan 113 terminal tipe A untuk mendukung momen libur Nataru.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Plt Direktur Utama PT KA Properti di Perkara Dugaan Korupsi DJKA

14 hari lalu

KPK Periksa Plt Direktur Utama PT KA Properti di Perkara Dugaan Korupsi DJKA

KPK masih mengusut dan mengembangkan dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

6 Terdakwa Kekerasan Taruna PIP Semarang Divonis 10 Bulan

21 hari lalu

6 Terdakwa Kekerasan Taruna PIP Semarang Divonis 10 Bulan

Korban kekerasan di PIP Semarang menganggap vonis yang dijatuhkan terlalu ringan.

Baca Selengkapnya

Menhub Yakin Prabowo Dukung Transportasi Publik Seperti KRL

22 hari lalu

Menhub Yakin Prabowo Dukung Transportasi Publik Seperti KRL

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto pasti akan mendukung angkutan massal perkotaan, salah satunya Kereta Rel Listrik (KRL)

Baca Selengkapnya

Budi Karya Sebut Rumah Susun Sebaiknya Dibangun Dekat Titik TOD

24 hari lalu

Budi Karya Sebut Rumah Susun Sebaiknya Dibangun Dekat Titik TOD

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa rumah susun seharusnya direncanakan dan dibangun di titik Transit Oriented Development atau TOD.

Baca Selengkapnya

Seputar Bandara IKN yang Dipakai Pesawat Kepresidenan Mendarat Hari Ini

25 hari lalu

Seputar Bandara IKN yang Dipakai Pesawat Kepresidenan Mendarat Hari Ini

Presiden Jokowi dan Iriana mendarat di Bandara IKN menggunakan pesawat kepresidenan. Berikut profil Bandara IKN.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan GIZ Kerja Sama Dorong Pembangunan Transportasi Publik di Perkotaan

28 hari lalu

Pemerintah dan GIZ Kerja Sama Dorong Pembangunan Transportasi Publik di Perkotaan

Penyediaan transportasi sudah menjadi rencana pembangunan jangka menengah nasional Kementerian Perhubungan tahun 2020 hingga 2024.

Baca Selengkapnya