Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) menyapa warga ketika menyaksikan puncak pagelaran Jember Fashion Carnaval ke-15 di Jember, Jawa Timur, 28 Agustus 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Erico Sotarduga, mengatakan partainya mempertimbangkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, untuk diusung dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Menurut Erico, Susi memiliki rekam jejak dan etos kerja yang baik.
Erico menuturkan partainya akan mengundang tokoh-tokoh masyarakat Jawa Barat untuk mendengarkan pendapatnya. "Ada masukan dari tokoh-tokoh di Jawa Barat cukup banyak yang menginginkan Bu Susi, terutama wilayah Pangandaran Selatan," kata Erico di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.
Namun nama Susi hingga kini belum pernah masuk dalam survei internal PDIP untuk Pilgub Jawa Barat. Ia juga belum mengambil formulir untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur dari PDIP. "Nanti akan kami survei lagi," ujarnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini menjelaskan Susi belum memberikan komentar soal rencana PDIP mengusungnya. "Beliau sampai sekarang cuma tersenyum saja," ucapnya.
Eriko memaklumi respons Susi tersebut lantaran ia saat ini menjabat sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Tapi kami harus menghargai hak daripada masyarakat Jawa Barat yang sebagian (menginginkan) beliau," kata dia.
PDIP menganggap Susi memiliki cerita perjuangan yang luar biasa dalam hidupnya sejak bersekolah hingga sukses menjadi seorang pengusaha. Karakter Susi, kata Erico, mencerminkan sosok pemimpin yang tidak memiliki jarak dengan warganya "Dia ceria, tertawa bersama-sama, gembira, seperti tidak ada jarak antara pemimpin dengan rakyatnya," ujarnya.
Susi Pudjiastuti sempat muncul di Kantor DPP PDIP setelah partai berlambang moncong banteng itu mengumumkan jagoannya di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Susi mengatakan kedatangannya bukan untuk membicarakan soal pemilihan gubernur melainkan hanya untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
