Wiranto Sebut Ujaran Kebencian Bisa Dijadikan Alat Politik Kekuasaan

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 16 Oktober 2017 14:19 WIB

Menpolhukam Wiranto saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpolhukam Jakarta, 11 April 2017. TEMPO/Albert/magang

JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, di masa Pilkada dan Pilpres ujaran kebencian, propaganda politik serta kampanye hitam akan menjadi alat meraih kekuasaan.

"Selama itu, radikalisme dalam bentuk ujaran kebencian bercampur dengan propaganda politik dan kampanye hitam akan digunakan sebagai alat meraih kekuasaan," kata Wiranto dalam sambutannya di 6th Action Asia Peacebuilders' Forum, Jakarta Pusat, Senin, 16 Oktober 2017.

Baca: Menjelang Tahun Politik, Jokowi Akan Kumpulkan Kepala Daerah

Menurut Wiranto, seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Pilkada dan Pilpres peningkatan suhu politik tak bisa dihindari. Sebab, kata dia, ada kontestasi dari para calon yang melakukan agenda-agenda politiknya untuk mencapai kemenangan. "Kemudian melakukan langkah-langkah yang diupayakan agar mereka lebih populis dari yang lain, agar mereka dipilih oleh rakyat," ucapnya.

Wiranto mengatakan, langkah-langkah para calon politik ini terkadang tak bisa dikontrol dengan baik. Hal ini, kata dia, bisa dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal untuk membangun kebencian, kecurigaan, serta konflik antara satu dengan lainnya. "Ini mereka biasanya kan masuk di situ," katanya.

BACA: Wiranto: Jangan Sampai Politik Dimanfaatkan Kelompok Radikal

Pemerintah, kata Wiranto, akan memantau dan mengawal peningkatan suhu politik menjelang pemilu. Dia mengatakan pengawalan ini agar peningkatan suhu politik tidak keluar batas kewajaran. "Sehingga tidak menimbulkan keresahan, kekacauan, dan konflik di masyarakat. Itu yang terpenting," ucapnya.

Wiranto mengimbau kepada para calon yang mengikuti kontestasi politik berhati-hati agar tidak diboncengi oleh kelompok-kelompok yang ingin membangun kekacauan. Termasuk menjaga tidak memanfaatkan ujaran kebencian untuk menghantam lawan politik. "Pilkada dan pilpres adalah suatu proses demokrasi yang mulia karena kita memilih pemimpin-pemimpin ke depan, pemimpin lokal maupun pemimpin nasional," ujarnya.

SYAFIUL HADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya