Gerindra Segera Menentukan Calon Kepala Daerah di Pulau Jawa

Minggu, 15 Oktober 2017 07:43 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai mendaftarkan partainya ke kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 14 Oktober 2017. Tempo / Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya akan segera menentukan calon kepala daerah yang bakal diusung dalam pemilihan kepala daerah 2018. Gerindra akan mengumumkan nama calon-calonnya dalam pilkada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Artinya, kami juga yakin harus menang,” katanya seusai penyerahan dokumen persyaratan peserta pemilihan umum 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.

Baca: Daftar Pemilu 2019, Partai Gerindra Tak Akan ...

Muzani berpendapat partainya tengah membuka komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk mengusung calon kepala daerah. Ia memastikan Gerindra tidak menutup kemungkinan menjalin kerja sama dengan partai lain. “Gerindra tidak memiliki handicap untuk berhubungan dengan partai mana pun,” ujarnya.

Menurut Muzani, Gerindra masih menunggu kajian dan survei secara internal untuk menentukan calon yang bakal diusung. Komposisi nama-nama pun masih mungkin berubah. “Semua masih dalam kajian,” ucapnya.

Politikus Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, menguatkan kemungkinan Gerindra menggodok kembali sejumlah nama menjelang pilkada. Menurut dia, partainya masih mencari alternatif pasangan untuk berkompetisi dalam pemilihan. “Ada dinamika, kami akan mencari alternatif pasangan lain,” tuturnya.

Baca juga: Prabowo Daftarkan Partai Gerindra sebagai ...

Pernyataan Gerindra itu membuka ketidakharmonisan hubungan koalisi Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Setelah gonjang-ganjing soal pencalonan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, keretakan kedua partai itu kini tampak semakin jelas setelah Gerindra membentuk poros baru menjelang pilkada Jawa Barat.

Meski begitu, Sodik membantah adanya poros baru itu berarti mencabut dukungan Gerindra terhadap Deddy-Syaikhu. Menurut dia, poros itu untuk mencari alternatif pasangan lain yang lebih teruji dalam pilkada.

“Koalisi masih bisa berubah dan orang-orangnya bisa berubah,” katanya. Sejumlah nama pun muncul dalam kontestasi Pilkada 2018, seperti Mulyadi, Dede Yusuf, Desy Ratnasari, Ahmad Riza Patria, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, dan Ridwan Kamil. “Tapi ini masih sangat cair,” ujarnya.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

20 November 2020

Target Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020 Dinilai Terlalu Tinggi

Pengamat memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 akan berbeda.

Baca Selengkapnya