Polri Hormati Keputusan Pemindahan Amunisi ke Mabes TNI

Selasa, 10 Oktober 2017 18:54 WIB

KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). Rencananya, senjata dan amunisi itu akan digunakan oleh Korps Brimob Polri. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang – Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto tak banyak berkomentar terkait pemindahan 5.932 butir granat 40 x 46 milimeter RLV-HEFJ milik Brimob ke gudang persenjataan di Markas Besar TNI. Ia menegaskan Polri menghormati keputusan Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan soal keberadaan amunisi tersebut.

“Saya menghormati Menkopolhukam. Apa yang diputuskan Menkopolhukam, Polri menghormati dan akan mengikuti yang diputuskan. Kami tidak mau berpolemik,” kata Setyo di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa 10 Oktober 2017.

Baca: TNI Sebut Granat Impor Brimob Berjenis Tajam dan Mematikan

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto telah meminta amunisi milik Polri itu dititipkan di Mabes TNI. Hal ini disampaikan setelah menggelar rapat bersama dengan Kementerian Pertahanan, TNI, Polri, Badan Intelejen Negara dan sejumlah institusi pemegang izin senjata lainnya pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan pihaknya telah memindahkan 71 kotak berisi amunisi tersebut ke Markas Besar TNI pada Senin malam, 9 Oktober 2017. Amunisi ini sempat tertahan di Bandar Udara Soekarno-Hatta sejak Jumat, dua pekan lalu, setelah diturunkan dari pesawat kargo Ukraine Air Alliance, yang membawanya dari Bandara Burgas, Bulgaria.

Advertising
Advertising

Baca: Begini Spesifikasi Granat Impor Milik Brimob Polri

Wuryanto menjelaskan, dalam katalog yang disertakan tertulis bahwa amunisi ini jenis peluru tajam. "Mempunyai radius mematikan 9 meter dan jarak capai 400 meter," kata Wuryanto. Keistimewaan kedua adalah granat ini bisa meledak sendiri tanpa benturan setelah 14-19 detik lepas dari laras.

Menurut Wuryanto, amunisi ini bisa dikeluarkan bila suatu saat dibutuhkan. Namun akan ada proses untuk mengeluarkannya. "Jadi ini luar biasa, TNI sendiri sampai saat ini tidak punya senjata dengan kemampuan seperti itu," ujarnya.

Berita terkait

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

32 hari lalu

Wakil Ketua DPR Minta TNI Evaluasi Sistem Pergudangan Amunisi

Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, menyerukan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengevaluasi sistem pergudangan amunisi.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

32 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

32 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

33 hari lalu

Bagaimana Cara Menangani Amunisi Kedaluwarsa?

Untuk amunisi yang sudah rusak berat atau kadaluarsa, pemeliharaan dilakukan dengan tahap penyingkiran amunisi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

33 hari lalu

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

33 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

34 hari lalu

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

35 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

35 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya