Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Spesifikasi Granat Impor Milik Brimob Polri

image-gnews
KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). Rencananya, senjata dan amunisi itu akan digun
KaKorps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang masih tertahan di kepabeanan Bandara Soetta ketika memberikan keterangan di Mabes Polri, Sabtu (30/9). Rencananya, senjata dan amunisi itu akan digun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Wuryanto menjelaskan, 5.932 butir granat 40 x 46 milimeter RLV-HEFJ milik Brigadir Mobil Kepolisian RI mempunyai beberapa kelebihan. Dalam katalog, kata dia, amunisi tersebut berjenis peluru tajam. "Mempunyai radius mematikan 9 meter dan jarak capai 400 meter," katanya saat konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.

Wuryanto menuturkan, ada dua keistimewaan dari amunisi tersebut. Pertama, amunisi itu bisa meledak dua kali. "Setelah ledakan kedua menimbulkan pecahan-pecahan berupa logam kecil yang melukai dan mematikan," ucapnya.

Baca juga: Granat Impor Milik Brimob Dipindahkan ke Gudang Senjata Mabes TNI

Keistimewaan kedua adalah granat ini bisa meledak sendiri tanpa benturan setelah 14-19 detik lepas dari laras. "Jadi ini luar biasa. TNI sendiri hingga saat ini tidak punya senjata dengan kemampuan seperti itu," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Wuryanto, dalam militer, amunisi itu digunakan untuk menyerang musuh yang bersembunyi di belakang benteng pertahanan. "Orang-orang di belakang perkubuan bisa dihancurkan dengan amunisi seperti ini," tuturnya.

Saat ini, granat milik Brimob yang dikemas dalam 71 kotak kayu itu dipindahkan ke gudang persenjataan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin malam, 9 Oktober 2017. Amunisi ini sempat tertahan di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 29 September 2017, setelah diturunkan dari pesawat kargo Ukraine Air Alliance, yang membawanya dari Bandara Burgas, Bulgaria.

Pemindahan itu sesuai dengan arahan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. "Standar nonmiliter sangat jelas seusai dengan Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 9 Tahun 1979, bahwa amunisi standar militer di atas 5,6 milimeter dan standar nonmiliter di bawah 5,6 milimeter. Kami hanya menerapkan aturan," kata Wuryanto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

22 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.


Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

23 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

Polisi menerima informasi dari warga masyarakat jika terdapat seorang laki-laki yang diduga paranormal atau dukun santet.


Tim Penjinak Bom Temukan 538 Peluru di Galian Septic Tank di Depok

5 Januari 2024

Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tim Penjinak Bom Temukan 538 Peluru di Galian Septic Tank di Depok

Ratusan peluru dan granat ditemukan di galian septic tank di sebuah rumah di Sukmajaya Depok.


Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

5 Januari 2024

Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

Granat yang masih berpin dan peluru itu ditemukan di galian septic tank sedalam 1 meter. Tim gegana dan Brimob melakukan penyisiran.


Misteri Kematian Bos Grup Wagner, Putin: Ada Pecahan Granat di Reruntuhan Pesawat

6 Oktober 2023

Yevgeny Prigozhin bersama Vladimir Putin [AP via en.mogaznews.com]
Misteri Kematian Bos Grup Wagner, Putin: Ada Pecahan Granat di Reruntuhan Pesawat

Putin menyatakan bahwa kecelakaan pesawat yang menewaskan bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Agustus disebabkan oleh granat tangan, bukan rudal


Jokowi Dilempar Sandal, SBY Dihujani Kelereng, Soeharto Ditimpuk Tomat, Sukarno Dibalang Granat

29 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menyapa sejumlah relawan saat menghadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Medan, Minggu 27 Agustus 2023. Acara Rembuk Kemerdekaan yang digagas oleh relawan Bobby Nasution tersebut mengusung tema
Jokowi Dilempar Sandal, SBY Dihujani Kelereng, Soeharto Ditimpuk Tomat, Sukarno Dibalang Granat

Seorang wanita melakukan aksi menyiram air mineral dan melempar sandal ke arah Presiden Jokowi di Medan. Presiden sebelumnya pun pernah alami.


Jenis-Jenis Granat yang Digunakan TNI, Ada Granat Suara

3 April 2023

Granat asap dan peluru gas air mata buatan PT Pindad yang ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir Cipayung telah diamankan di Mapolsek Pancoran Mas, Depok, 20 Oktober 2017. TEMPO/Irsyan
Jenis-Jenis Granat yang Digunakan TNI, Ada Granat Suara

Jenis granat apa saja yang disediakan PT Pindad untuk keperluan TNI? Simak macam-macam granat yang digunakan TNI berikut ini.


Penemuan Ratusan Amunisi Aktif di Pemakaman Kediri, Berikut Ragam Jenis Amunisi

16 Maret 2023

Ilustrasi peluru tajam. pixabay
Penemuan Ratusan Amunisi Aktif di Pemakaman Kediri, Berikut Ragam Jenis Amunisi

Ratusan amunisi aktif ditemukan di area pemakaman Kabupaten Kediri. Apa saja yang termasuk kategori amunisi?


Viral, Tentara Rusia Santai Tangkap Bom dari Drone Ukraina dengan Tangan Kosong

8 November 2022

Tentara cadangan Rusia yang direkrut selama mobilisasi sebagian pasukan menghadiri upacara sebelum berangkat ke zona konflik Rusia-Ukraina, di wilayah Rostov, Rusia 31 Oktober 2022. Ratusan ribu orang telah meninggalkan Rusia untuk menghindari panggilan wajib militer dan dikirim ke medan perang dengan Ukraina. REUTERS/Sergey Pivovarov
Viral, Tentara Rusia Santai Tangkap Bom dari Drone Ukraina dengan Tangan Kosong

Beredar video di media sosial seorang tentara Rusia menangkap bom yang dihujani dari drone Ukraina.


Teddy Minahasa Batal Diperiksa karena Sakit Gigi, Mungkinkah Ini Penyebabnya?

20 Oktober 2022

Calon Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 kg. Teddy merupakan alumnus angkatan Akademi Kepolisian atau Akpol 1993. Sepanjang kariernya di kepolisian, pria kelahiran 23 November 1970 ini pernah menjabat di berbagai bidang. Istimewa
Teddy Minahasa Batal Diperiksa karena Sakit Gigi, Mungkinkah Ini Penyebabnya?

Lantas, apa saja penyebab dari sakit gigi? Mungkinkah salah satu penyebab dalam artikel ini dialami oleh Teddy Minahasa?