SMRC: Elektabilitas Jokowi Tak Berdampak ke Partai Koalisi

Kamis, 5 Oktober 2017 22:18 WIB

Jokowi Perintahkan Usut Penyelewengan Dana Desa

TEMPO.CO, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei elektabilitas partai-partai politik dua tahun menjelang Pemilihan Umum 2019. Dalam survei tersebut, PDIP unggul jauh dari parpol lainnya dengan perolehan dukungan 27,1 persen. Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan meningkatnya dukungan terhadap PDIP tak terlepas dari sosok Presiden Jokowi.

Meski begitu, Djayadi menilai kehadiran Jokowi belum mampu mengerek elektabilitas partai politik koalisi pendukungnya. “Partai mendukung Jokowi akan melakukan kajian yang disebut sebagai coattail effect. Efek kalau mencalonkan orang yang populer, partai akan mendapatkan limpahan suara,” kata Djayadi di kantornya di Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.

Baca juga: Survei Sebut Masyarakat Puas terhadap 3 Tahun Kinerja Jokowi

Djayadi menilai efek tersebut belum terlihat dalam tiga tahun pemerintahan Joko Widodo. Sebab, kata dia, setiap partai harus mengecek jenis pemilih Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dan non-PDI Perjuangan. “Partai harus mengecek dan menganalisis mana yang bukan pendukung dari PDIP dan bisa ditarik ke masing-masing partai,” ujarnya.

Selain itu, Djayadi menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas partai stagnan di samping meningkatnya dukungan terhadap Jokowi. Pertama, menurut dia, adanya persoalan internal yang dialami partai pendukung. “Karena kalau ada konflik internal, persepsi masyarakat akan negatif dan suara menurun,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Survei: Elektabilitas Jokowi Meningkat, Prabowo Turun

Kedua, kata Djayadi, partai pendukung diperkirakan belum mengkapitalisasi popularitas Jokowi secara maksimal sebagai partai pendukung pemerintah. Ketiga, menurut dia, limpahan suara elektoral memang sulit didapatkan jika tidak didapatkan dari tokoh yang berasal dari internal partai. “Artinya partai harus mencari tokoh lain,” ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengakui keberadaan Jokowi adalah magnet elektoral bagi partai berlambang banteng itu. Soliditas partai pun, kata dia, tetap terjaga dengan hubungan harmonis yang dibangun Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. “Jokowi adalah magnet electoral. Dia bisa merebut suara di luar PDI Perjuangan," kata Maruarar.

Baca juga: Survei: 40,6 Persen Publik Ingin Capres Selain Jokowi dan Prabowo

Berikut elektabilitas 10 parpol berdasarkan survei SMRC:
1. PDIPerjuangan 27,1 persen
2. Golkar 11,4 persen
3. Gerindra 10,2 persen
4. Demokrat 6,9 persen
5. PKB 5,5 persen
6. PKS 4,4 persen
7. PPP 4,3 persen
8. PAN 3,6 persen
9. NasDem 2,4 persen
10. Perindo 2,0 persen

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya