Desain Museum Tsunami Aceh Diperlombakan

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juni 2007 11:07 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Panitia pendirian museum tsunami Aceh menyelenggarakan lomba desain museum yang dinamai "Nanggroe Aceh Darussalam Tsunami Museum". Pendaftaran lomba dimulai sekarang dan akan ditutup pada 5 Agustus 2007. Panitia menjanjikan hadiah total Rp 275 juta.Juru bicara Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias Mirza Keumala mengatakan museum tersebut didirikan untuk mengenang sekaligus memetik pelajaran dari musibah bencana alam terdahsyat abad ini. "Museum ini akan menjadi pengingat bagi generasi penerus kelak," ujarnya, Rabu (20/06).Proses pembangunan museum melalui tahapan perencanaan yang dikompetisikan untuk umum. Mengenai kriteria perencanaan, Mirza menjelaskan, kebutuhan dan besaran ruang dalam sayembara harus dapat mengekspresikan kejadian pada 26 Desember 2004 dan mempresentasikan semangat kegiatan penanggulangan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara global. Selain itu, desain harus bernafaskan kebudayaan Aceh, mempunyai inovasi secara estetika dan dapat diterima oleh semua masyarakat. Kriteria bangunan harus memenuhi keandalan terhadap becana gempa bumi, tsunami, kebakaran, mudah dalam perawatan dan pengoperasian, mempunyai sistem pencahayaan yang memadai, dan bisa menjadi salah satu obyek wisata tsunami.Mirza menambahkan, semua gambar rancangan harus diserahkan dalam bentuk hardcopy di atas kertas ukuran A2 berbentuk potret vertikal sebanyak lima lembar. Desain juga harus diserahkan softcopy (dalam bentuk CD) asli dalam format file PDF. "Program ruang museum secara umum menggambarkan kondisi Aceh sebelum tsunami, saat tsunami dan sesudah tsunami dalam bentuk audio, visual, dan simulasi," katanya.Adapun luas keseluruhan lantai bangunan maksimal 10 ribu meter persegi, dengan perkiraan biaya pembangunan Rp 70 miliar. Pemenang pertama desain akan pendapat hadiah Rp 100 juta, pemenang kedua Rp 75 juta, pemenang ketiga Rp 50 juta, penghargan partisipasi Rp 10 juta untuk 5 disain inovatif. Adi Warsidi

Berita terkait

Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

22 Juli 2017

Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menyampaikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, dan menjanjikan listrik aman mulai 2019.

Baca Selengkapnya

Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

30 Oktober 2015

Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

Kata Zahrol, sosialisasi diberikan kepada 100 orang yang terdiri atas BKP masjid, remaja masjid dan perwakilan Ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

8 April 2015

Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog,
berkunjung ke Aceh, Rabu, 8 April 2015.

Baca Selengkapnya

World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

16 April 2014

World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

Program yang dinamakan Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA) sangat bermanfaat bagi pembangunan Aceh masa depan.

Baca Selengkapnya

Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

24 September 2013

Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

Dana yang disiapkan 90 juta euro untuk pembangunan rumah sakit dan 90 juta euro untuk pembelian peralatan medis.

Baca Selengkapnya

Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

6 Desember 2010

Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

Wakil Presiden Boediono berpendapat Kota Banda Aceh bisa menjadi teladan bagi daerah lain dalam reformasi birokrasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

1 Desember 2010

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

Pemerintah dituntut segera menyelesaikan sembilan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) turunan Undang-Undang Otonomi Khusus provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Baca Selengkapnya

Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

29 November 2010

Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

"Kami menganggap Bapak Presiden sangat pantas untuk menerimanya, karena Bapak telah banyak berbuat untuk perdamaian Aceh," ujar Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

30 Maret 2010

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

Seorang mantan staf Palang Merah Kanada mengatakan banyak pekerja rekonstruksi yang tidak dibayar oleh para kontraktor

Baca Selengkapnya

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

25 Januari 2010

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

Kendati keamanan di Aceh sudah kondusif, masih ada beberapa permasalahan dan hambatan dalam pemeliharaan perdamaian di Bumi Serambi Mekkah tersebut.

Baca Selengkapnya