GMPG Minta KPK Segera Terbitkan Sprindik Baru Setya Novanto

Reporter

Amirullah

Kamis, 5 Oktober 2017 14:59 WIB

Desakan agar Setya Novanto Mundur Menguat

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Muda Partai Golkar meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) untuk Setya Novanto dalam kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Apalagi KPK telah menyatakan mempunyai alat bukti baru yang berbeda dibanding yang sudah digunakan dalam praperadilan.

"KPK harus segera mengeluarkan sprindik baru agar masyarakat dapat meyakini adanya kepastian dalam hal pemberantasan korupsi serta penegakan hukum," kata Almanzo Bonara dari GMPG dalam siaran persnya, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: KPK: Pencekalan Setya Novanto untuk Hindari Perbedaan Pandangan

Menurut Almanzo, tidak ada alasan bagi pihak mana pun menghalang-halangi upaya KPK mengungkap kembali skandal serta dalang korupsi e-KTP. Meskipun putusan praperadilan memerintahkan termohon (KPK) memberhentikan penyidikan terhadap Setya, kata Almanzo, KPK harus tetap berani dan konsisten mengusut tuntas keterlibatan Ketua Umum Golkar tersebut.

Setelah putusan praperadilan yang memenangkan Setya, kata Almanzo, muncul serangkaian manuver untuk melemahkan KPK. Tujuannya melindungi Setya dari strategi baru KPK menuntaskan dugaan korupsi e-KTP.

Almanzo menyebut ada dalil-dalil yang sengaja dilemparkan untuk menyesatkan opini publik, seperti pernyataan KPK telah melakukan kesalahan prosedur dalam penetapan tersangka Setya Novanto atas dugaan keterlibatannya dalam korupsi e-KTP. Dengan dalil itu, KPK diharapkan tidak melakukan pemeriksaan ulang terhadap Setya.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Antikorupsi Adukan Hakim Cepi Iskandar ke MA

GMPG, kata Almanzo, akan tetap mendukung upaya KPK memberantas korupsi, termasuk kasus korupsi yang melibatkan Setya, yang jelas-jelas merugikan seluruh keluarga besar Partai Golkar. Apalagi posisi politik Golkar saat ini sebagai partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Adanya kasus itu dianggap berdampak negatif terhadap citra serta kinerja pemerintahan memberantas korupsi.

Presiden Joko Widodo, kata Almanzo, telah menyatakan KPK harus diperkuat, tidak boleh dilemahkan. "Kami mengapresiasi pernyataan Presiden tersebut. Jadi semestinya tak ada yang bisa menghalangi upaya KPK menuntaskan kasus korupsi, termasuk korupsi e-KTP," kata Almanzo.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

11 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

19 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

21 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

21 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

22 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya