Auditor BPK Ini Mengaku Ubah Berita Acara Usai Dijenguk Fahri

Reporter

Antara

Rabu, 4 Oktober 2017 23:22 WIB

Terdakwa kasus suap auditor Badan Pemeriksa Keungan (BPK) Sugito (depan kiri) dan Jarot Budi Prabowo (belakang kiri) meninggalkan ruang sidang seusai menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 16 Agustus 2017. JPU KPK

TEMPO.CO, Jakarta -- Rochmadi Saptogiri, Auditor Utama BPK mengaku mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentang penerimaan uang Rp 200 juta setelah dijenguk Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di rumah tahanan. Pengakuan disampaikan setelah Jaksa Penuntut KPK Ali Fikri mencecar Rochmadi di ruang persidangan.

"Ketika ditahan di Polres ada yang menemui sehingga saudara tanggal 7 berikutnya diperiksa mengubah keterangan?" tanya Ali Fikri dalam sidang suap auditor BPK di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017..

BACA; Nama Sekjen Kemendes Muncul dalam Dakwaan Penyuap Auditor BPK

"Seingat saya ada, setahu saya namanya saudara Fahri Hamzah, setahu saya adalah anggota DPR"kata Rochmad menjawab Jaksa Ali Fikri. Rochmadi juga menyebutkan apa yang disampaikan Fahri. "Dia mengatakan sabar. Ini ujian dari Allah. Ini takdir dari Ilahi. sabar, itu yang disampaikan,"

Rochmadi menjadi saksi untuk dua terdakwa yakni Inspektur Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Sugito dan Kepala Bagian Tata Usaha dan Keuangan Inspektorat Kementerian Desa Jarot Budi Prabowo.

Advertising
Advertising

Fahri menjenguk Rochmadi di rutan pada 29 Mei 2017, tiga hari pasca KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 26 Mei 2017. Jaksa Ali Fikri pun menanyakan soal kebenaran pertemuan itu. "Apakah hanya menyampaikan itu saja? Lalu seminggu kemudian saudara mencabut BAP?" tanya jaksa Ali Fikri.

"Iya, tanpa (dibesuk) itu pun akan saya cabut yang mulia, tidak terpengaruh oleh siapa pun," kata Rochmadi menjawab pertanyaan Jaksa Ali.

Rochmadi lagi-lagi mengaku ditemui oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, sebelum ia meralat isi BAP tersebut. Meski begitu, Rochmadi mengatakan perubahan isi BAP itu tidak ada kaitan dengan kedatangan Fahri Hamzah.

Menurut Rochmadi, saat mengaku menerima uang, dia dalam keadaan kaget, lelah dan ingin buru-buru selesai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK."Saya tidak terpengaruh siapa pun (saat merubah isi BAP)," kata Rochmadi.

Rochmadi juga salah satu tersangka yang diduga menerima suap Rp 240 juta. Ia ditangkap pada operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Mei 2017 lalu.

Suap yang diberikan ke Rochmadi Saptogiri terkait agar Rochmadi sebagai auditor BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementerian Desa Tahun Anggaran 2016.

BACA: Kisah Kode Buku di Obrolan Pejabat Kemendes dalam Kasus Suap BPK

Padahal, dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu, BPK menemukan temuan Rp 550 miliar yang tidak diyakini kebenarannya di Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal . Temuan itu karena anggaran belum bisa dipertanggungjawabkan.

Dalam perkara suap auditor BPK.ini Sugito dan Jarot didakwa dengan pasal 5 ayat 1 huruf a UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP.

ANTARA

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya