PVMBG Cabut Larangan Mendekat Kawah Sileri Gunung Dieng

Reporter

Ahmad Fikri

Selasa, 3 Oktober 2017 09:43 WIB

Detik-detik pasca Kawah Sileri Dieng meletus. TEMPO/Istimewa

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mencabut larangan mendekat dalam radius satu kilometer dari Kawah Sileri, Gunung Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Tak ada lagi tremor yang ditimbulkan aktivitas vulkanik Kawah Sileri.

“Kami segera turunkan statusnya ke normal lagi,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Gede Suantika kepada Tempo, Selasa, 3 Oktober 2017. Kendati statusnya normal, PVMBG masih melarang masyarakat mendekat dalam radius 100 meter dari Kawah Sileri, salah satu kawah aktif di Dieng.

Baca:
Gunung Dieng Waspada, Jangan Dekati Kawah Sileri Kawah Sileri Dieng Meletus, 4 Wisatawan Alami ...

Larangan tersebut guna mengantisipasi erupsi yang bisa terjadi setiap saat. “Masih berpotensi erupsi tiba-tiba. Setiap saat aktivitas Kawah Sileri bisa berubah,” ujarnya.

PVMBG sudah hafal aktivitas Sileri. Setiap ada gempa tektonik, Sileri pasti aktif lagi. “Aktifnya itu bisa sebulan atau dua bulan kemudian,” ucapnya.

PVMBG menaikkan status Gunung Dieng menjadi Waspada (Level II) sejak 14 September 2017 pukul 23.00. Gempa tremor dan temperatur tanah di Kawah Sileri naik. “Saat itu kami berjaga-jaga untuk menyiapkan kewaspadaan,” tuturnya. Direkomendasikan agar tidak ada yang mendekat dalam radius satu kilometer dari bibir kawah.

Menurut Gede, gempa tremor terus terpantau selama 14 hari sejak status Sileri naik menjadi Waspada sebelum tiba-tiba hilang. “Setelah 14 hari, tremor sudah tidak ada lagi.”

Baca juga:
KPK Akan Perpanjang Pencekalan Setya Novanto

Naiknya aktivitas gunung yang dipicu gempat tektonik menjadi ciri Dieng. “Itu ciri khas Dieng Sileri-Timbang, dulu sempat terjadi gempa tektonik baru keluar gasnya. Kawah Sileri berbahaya karena letusannya melontarkan lumpur,” katanya.

Gede mengatakan, letusan freatik Kawah Sileri terakhir, misalnya pada 2 Juli 2017, terjadi saat musim liburan Hari Raya Lebaran. Kejadian itu dipicu gempa tektonik Gunung Dieng. Erupsi melukai pengujung. Sebelumnya, erupsi terjadi pada 3 April 2017 dan 24 April 2017.

Selain Sileri, satu lagi kawah yang menyimpan potensi bahaya, yakni Kawah Timbang berupa hembusan gas beracun. Khusus di Kawah Timbang, PVMBG melarang pengunjung untuk memasuki areal kawah yang membentuk lembah kecil. “Yang penting kami kasih peringatan, tak boleh turun ke dasar kawah. Gas beracun terjebak di lembah kecil itu,” tuturnya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya