Antisipasi Bahaya Awan Panas Gunung Agung, BNPB Pasang Sirene

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 30 September 2017 18:05 WIB

Warga melintas di jalan Desa Culik yang berjarak sekitar 10 km dari Gunung Agung, Karangasem, Bali, 29 September 2017. Petugas gabungan akan menyisir kawasan rawan bencana untuk mengevakuasi warga yang belum mengungsi. ANTARA

TEMPO.CO, Karang Asem- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang sirene, iRaditif (iCast Rapid Deployment Notification System) di enam titik seputaran radius berbahaya Gunung Agung, Bali. Sirene tersebut bukan mendeteksi gunung akan meletus, tetapi mengabarkan sebagai tanda bahaya.

"Sirene mobile dapat dipindahkan dengan kendaraan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu, 30 September 2017.

Sutopo menjelaskan sirene tersebut dipasang di beberapa kepolisian sektor (Polsek) dan Komando Rayon Militer (Koramil). "Polsek Selat, Rendang, Kubu, pos polisi Tianyar, Koramil Karangasem, dan Abang," ucapnya.

Baca juga: Gunung Agung Rawan, Gubernur Bingung Jumlah Pengungsi Membengkak

Menurut Sutopo, sirene bekerja secara manual dibunyikan oleh operator yang mendapatkan perintah dari petugas di Posko Utama Tanah Ampo, Karangasem. Ia menjelaskan posko terhubung dengan Pos Pengamatan Gunung Agung yang memberikan informasi tentang bahaya letusan."Komunikasi dilakukan dengan radio komunikasi (HT) dan handphone," katanya.

Advertising
Advertising

Bunyi sirene, ujar Sutopo, menjangkau radius 2 kilometer. Selain sirene, BNPB memasang rambu tertulis peringatan radius berbahaya di 54 titik. Sutopo menjelaskan rambu peringatan sangat penting bagi masyarakat terutama untuk menghindari bahaya awan panas.

"Awan panas memiliki suhu 600-800 derajat celcius dengan kecepatan menuruni lereng mencapai 200-300 kilometer per jam," ujarnya. Sutopo menjelaskan pada Sabtu, 30 September pengungsi tercatat 143.840 jiwa dari 471 titik pengungsian di 9 kabupaten, kota di Bali.

Baca juga: Pengungsi Gunung Agung Ditampung di Sister Village

Namun jumlah pengungsi tersebut akan segera berkurang. Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah meminta sejumlah 73 ribu jiwa dari 51 desa dari luar radius berbahaya untuk kembali pulang. Dari 78 desa di Kabupaten Karangasem, hanya 27 desa yang berada di dalam radius berbahaya Gunung Agung.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan sedang mengupayakan pendataan pengungsi Gunung Agung. "Kami memaksimalkan jangan sampai ada korban, upaya kami tentu di kawasan rawan bencana (KRB) 3, 2, 1, itu harus diungsikan. Yang tidak masuk KRB wajib dipulangkan," katanya.

Berita terkait

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

46 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.

Baca Selengkapnya

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.

Baca Selengkapnya

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

Baca Selengkapnya

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya