Pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura Klungkung Diserang Tomcat

Reporter

Bram Setiawan

Jumat, 29 September 2017 19:28 WIB

Warga pengungsi Gunung Agung menujukkan dampak serangan tomcat, di posko pengungsian GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Bali, 29 September 2017. Sebanyak 12 orang pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura terserang tomcat. ANTARA/Wira Suryantala

TEMPO.CO, Klungkung - Beberapa orang yang mengungsi akibat aktivitas Gunung Agung yang meningkat di Karangasem, Bali, diserang serangga tomcat di lokasi pengungsian Gelanggang Olahraga (GOR) Swecapura, Klungkung.

"Terasa perih dan panas kalau yang masih baru," kata pengungsi Gunung Agung, I Komang Puspa Marayasa, 27 tahun, pada Jumat, 29 September 2017.

Baca juga: Pengungsi Gunung Agung Ditampung di Sister Village

Pengungsi asal Desa Amertha Buana, Kecamatan Selat, Karangasem, itu menderita luka sengatan di bagian punggung, pundak, dada, tangan, perut, dan wajah. Komang memperkirakan sudah sejak pekan lalu ia merasakan perih di tubuhnya.

Kemarin, jumlah luka akibat diserang tomcat semakin bertambah di bagian perut. "Saat digigit, enggak terasa. Pas bangun, udah bengkak, bekas kena cairan. Pas tidur mungkin kena (tomcat)," tuturnya.

Pengungsi yang diserang tomcat rata-rata menghuni bagian luar gedung sisi selatan GOR Swecapura. Di sana warga tidur menghadap area persawahan yang luas. Namun jaraknya cukup jauh dari tempat menginap warga yang mengungsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni menyebut pihaknya sudah menangani pengungsi yang terkena serangan tomcat. Ia menyebutkan ada delapan orang, anak-anak dan dewasa, yang terkena serangan tomcat di lokasi pengungsian GOR Swecapura, Klungkung.

Adi mengatakan tomcat akan mengeluarkan cairan beracun ketika hinggap di tubuh. "Cairan itu bisa menyebabkan gatal dan rasa panas. Tomcat jangan dipencet, supaya tidak melebar," katanya.

Menurut dia, bila pengungsi Gunung Agung mengetahui terkena cairan serangga tomcat, mereka disarankan segera membasuh dengan air. "Dibilas langsung dengan sabun. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk penanganan tomcat," ucapnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

17 Maret 2024

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.

Baca Selengkapnya

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.

Baca Selengkapnya

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

Baca Selengkapnya

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya