Rapat Pleno Golkar soal Nasib Setya Novanto Ditunda

Jumat, 29 September 2017 12:05 WIB

Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai saat menghadiri pertemuan antara partai politik pendukung Ahok-Djarot, di Hotel Novotel, Jalan Gadjah, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Maret 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan tindak lanjut atas rekomendasi tim elektabilitas Golkar tidak akan dipengaruhi oleh hasil sidang gugatan praperadilan Setya Novanto. Ia mengatakan penundaan rapat pleno harian bukan karena menunggu putusan praperadilan yang akan dibacakan sore ini.

"Tidak ada sangkut pautnya dengan praperadilan. Kita berbicara tentang menurunnya elektabilitas dan strategi meningkatkan elektabilitas itu, jadi berbeda," kata Yorrys kepada Tempo pada Jumat, 29 September 2017.

Baca : Andai Menang Praperadilan, Golkar Tetap evaluasi Setya Novanto

Yorrys mengakui ada asumsi berkembang bahwa rapat pleno harian sengaja ditunda untuk melihat putusan praperadilan Setya Novanto. Jika Setya menang, misalnya, rekomendasi agar dia nonaktif dan menunjuk pelaksana tugas kemungkinan batal.

"Kalau orang berasumsi, biarin saja. Enggak ada urusan kita. Kira-kira kalau dia menang atau kalah bisa langsung mengangkat elektabilitas? Tidak kan," ujar Yorrys.

Advertising
Advertising

Baca : Partai Golkar Akui Hak Angket Menurunkan Elektabilitasnya

Yorrys ditunjuk sebagai ketua tim yang mengkaji penurunan elektabilitas partai berlambang pohon beringin ini. Yorrys mengatakan ada empat faktor yang menyebabkan tren penurunan, yaitu penetapan Setya Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP, tidak adanya tokoh kaliber nasional, efek pemilihan gubernur DKI Jakarta, dan belum terbangunnya soliditas.

Tim elektabilitas melalui rapat pleno harian Senin, 25 September lalu menyampaikan rekomendasi agar Setya Novanto nonaktif dan menunjuk pelaksana tugas. Jawaban Setya atas rekomendasi tersebut tadinya akan disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid pada rapat pleno harian yang sebelumnya direncanakan nanti malam. Namun, rapat diundur menjadi Senin, 2 Oktober mendatang.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

20 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

20 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

22 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

22 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya