Partai Golkar Akui Hak Angket KPK Menurunkan Elektabilitasnya

Jumat, 29 September 2017 08:25 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto didampingi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung dan Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai. T

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Golongan Karya Nurdin Halid mengatakan salah satu penyebab tingkat elektabilitas partainya merosot adalah Golkar terlibat dalam panitia khusus hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi di Dewan Perwakilan Rakyat. Karena itu, DPP akan mengevaluasi soal keberadaan pansus tersebut.

"Terus terang saja, itu salah satu faktor (tingkat elektabilitas menurun)," ucap Nurdin di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Kamis, 28 September 2017.

Baca: Habis Lapor ke Paripurna, Kerja Pansus Angket KPK Dilanjutkan

Nurdin menuturkan Golkar terlibat dalam pansus hak angket bukan untuk melemahkan KPK, melainkan ingin menguatkan lembaga itu lewat perbaikan tata kelola dan sinergitas dengan lembaga penegak hukum lain. Namun persepsi yang ditangkap masyarakat adalah Golkar menjadi inisiator utama untuk melemahkan KPK lewat pansus hak angket ini.

Selain itu, tingkat elektabilitas Golkar merosot lantaran kasus korupsi pengadaan proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang menyeret beberapa kadernya, termasuk Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Menurut Nurdin, masyarakat yang belum mendapatkan e-KTP menyalahkan Golkar. "Seolah-olah masyarakat tidak mendapatkan blangko e-KTP karena Golkar," ujarnya.

Baca: Alasan Pansus Hak Angket KPK Belum Buat Rekomendasi

Meski begitu, ucap Nurdin, Golkar tidak memutuskan menarik diri dari pansus hak angket. Kemungkinan untuk mundur tetap ada andai pansus angket melenceng dari tujuan utama, yakni memperbaiki KPK. Nurdin mengatakan, dalam rapat pleno hari ini, DPP akan memerintahkan Fraksi Golkar di DPR segera mempercepat mengambil kesimpulan mengenai pansus.

Pansus hak angket KPK di DPR dipimpin politikus Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa. Awal terbentuknya angket karena DPR ingin KPK membuka rekaman pemeriksaan saksi kasus korupsi e-KTP, Miryam S. Haryani, yang mengaku mendapatkan ancaman dari sejumlah anggota Dewan.

Kehadiran pansus angket ini menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat. Ada yang berpendapat hak angket ingin melemahkan KPK lantaran muncul saat komisi antirasuah itu tengah menuntaskan kasus megakorupsi e-KTP yang menyeret sejumlah anggota Dewan.

Sementara itu, Agun enggan memberikan komentar kepada awak media yang menemuinya selepas pembukaan Rakornas II Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar di Hotel Menara Peninsula. Ketua pansus hak angket KPK itu memilih pergi menghindari kejaran wartawan.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

6 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

7 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

8 hari lalu

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

8 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

9 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

9 hari lalu

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Hak Angket setelah MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Pro-Kontra Soal Hak Angket setelah MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Sejumlah partai politik masih berkeinginan melanjutkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Syaikhu Soal Hak Angket: Kami Terbatas pada Realitas

10 hari lalu

Kata Presiden PKS Syaikhu Soal Hak Angket: Kami Terbatas pada Realitas

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan ada keterbatasan realitas untuk mengajukan hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

10 hari lalu

PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya masih berharap hak angket dapat bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya