PAN Minta Jokowi Turun Tangan Bantu Korban First Travel

Reporter

Dias Prasongko

Kamis, 28 September 2017 17:19 WIB

(dari kiri) Ketua OC Rakernas PAN, Yandri Susanto, Ketua SC, Didik J. Rachbini, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, dan Sekretaris SC, M. Najib memberi keterangan kepada media seusai penutupan rakernas III PAN di Hotel Grand Asrilia, Bandung, 23 Agustus 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) berpandangan bila kasus penipuan calon jemaah oleh PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel tak kunjung tuntas, Presiden Jokowi diminta untuk tangan menyelesaikan persoalan yang menimpa para korban.

Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto mengatakan Komisi Agama DPR bakal segera menggelar pertemuan dengan para korban penipuan agen travel milik pasangan suami istri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan tersebut.

Baca juga: Syahrini Akan Jalani Pemeriksaan terkait First Travel

Kebetulan Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi masalah adalah Ali Taher Parasong yang juga anggota Fraksi PAN. Yandri juga mengatakan Fraksi PAN akan mendesak Komisi VIII secepatnya menggelar pertemuan dengan Menteri Agama. " Kalau setelah itu, memang tidak selesai kami minta Pak Jokowi turun tangan," ucap Yandri saat menerima para korban First Travel di di Kompleks DPR, Senayan pada Kamis, 28 September 2017.

Pada pertemuan tersebut, para korban First Travel meminta Fraksi PAN turut mendampingi penyelesaian masalah ini termasuk memantau jalannya sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 29 September 2017.

Advertising
Advertising

Baca juga: First Travel Klaim Akan Berangkatkan 10 Ribu Jemaah

Kepada para korban penipuan First Travel, Yandri mengatakan seharusnya pemerintah tidak lepas tangani. Sebab, kata Yandri, karena pemerintah yang memberikan izin kepada First Travel sehingga sudah seharusnya turut bertanggung jawab menyelesaikan masalah yang menimpa para korban First Travel.

Yandri juga mempertanyakan kinerja Kementerian Agama dalam menangani kasus ini. Menurutnya, kasus ini menunjukkan kinerja kementerian yang buruk dan teledor sehingga berujung pada kasus First Travel.

Baca juga: Polisi Kembalikan 2.229 Paspor Jamaah First Travel

"Kalau misalnya dari hitungan angka resmi (biaya umroh) oleh Kemenag dianggap tidak masuk akal, seharusnya dari awal, tidak boleh dikeluarkan izin," kata Yandri

Para korban First Travel datang ke DPR dengan didampingi lembaga Advokat Pro-Rakyat. Mereka meminta F-PAN mendampingi mereka dalam sidang verifikasi tagihan dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang akan digelar di PN Jakarta Pusat pada Jumat, 29 September 2017.

Baca juga: Selain First Travel, Ada Biro Umroh 2 Tahun Telantarkan Jemaah

Dalam audiensi ini Yandri menjanjikan akan memenuhi permintaan para korban First Travel. Ia akan mengirimkan anggotanya dari Fraksi PAN untuk memantau jalannya sidang esok. "Untuk sidang besok kami akan mengirimkan utusan untuk pantau pantau langsung. Kalau tidak dari Komisi Agama dari Komisi Hukum," kata Yandri.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya