Menteri Nasir Libatkan BIN Awasi Penyusupan Radikalisme di Kampus

Kamis, 28 September 2017 01:19 WIB

Menteri Nasir Ancam Hentikan Tunjangan Guru Besar

TEMPO.CO, Jember - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir mengatakan akan melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam mendeteksi dan mengawasi penyusupan gerakan radikalisme di kampus-kampus perguruan tinggi di Indonesia.

"Kampus itu tempat berkumpulnya anak muda, dosen dan para cendekiawan, ini potensi akan terinfiltrasi, karena itu perlu dikikis," kata Nasir usai menghadiri Deklarasi Anti Radikalisasi, di Universitas Jember, Rabu, 27 September 2017.

Baca: Lawan Radikalisme, Ribuan Rektor Berkumpul di Bali

Nasir mengatakan, potensi ancaman infiltrasi gerakan radikalisasi di kampus-kampus itu harus dibendung. "Ini (radikalisasi) yang perlu kita bendung, mahasiswa harus kita jaga, karena mereka satu-satunya tulang punggung ke depan," kata Nasir.

Karena itu, ia menambahkan, pihaknya akan melakukan upaya preventif dan menjaga jangan sampai radikalisme menginfiltrasi di kampus-kampus baik swasta maupun negeri di seluruh Indonesia.

Ihwal adanya dosen yang terlibat dalam Hizbut Tahrir Indonesia, Nasir mengatakan rektor yang akan melakukan pembinaan, khususnya di Perguruan Tinggi Negeri. "Rektorlah nantinya yang mendatangi, HTI sudah dibubarkan pemerintah, maka tidak boleh dosen berafiliasi dalam kegiatannya," kata Nasir.

Simak pula: NU: Radikalisme Menyebar ke Kampus, Terutama Masjid Salman ITB

Terhadap dosen yang sudah terlibat HTI, maka nantinya disuruh memilih. "Kembali ke pangkuan NKRI atau keluar sebagai PNS," ujar dia.

Namun saat ini, kata Nasir, masih dalam tahap pembinaan. "Semua rektor saya mohon untuk me-record semua dosen dan mahasiswanya," katanya.

Advertising
Advertising

Ihwal pembinaan yang dilakukan terhadap dosen yang terlibat HTI, Nasir mengaku belum melakukan evaluasi. "Evaluasi terakhir belum, karena masih pendataan semua, masing-masing perguruan tinggi," katanya.

Pihaknya tidak bisa melihat serta merta begitu saja. "Harus melihat hubungan bagaimana. Nanti kami akan libatkan BIN juga," ujar Nasir.

Dalam kunjungannya ke Universitas Jember, Rabu ini, 27 September 2017, Menteri Nasir turut menyaksikan dan membacakan Deklarasi Anti Radikalisasi oleh Perguruan Tinggi se-Besuki Raya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

6 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

11 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

13 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

32 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

34 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

52 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.

Baca Selengkapnya

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

10 Januari 2024

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

PPATK sudah mengirimkan hasil analisisnya itu ke KPK, Bawaslu, BIN, Polri, dan OJK.

Baca Selengkapnya