Hamzah Haz Bantah Dukung PKB Alwi Shihab

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 10:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Hamzah Haz membantah dirinya memberikan dukungan kepada Partai kebangkitan Bangsa pimpinan Alwi Shihab. "Saya hanya menyerukan islah, itu saja," kata Hamzah usai menghadiri Sidang Kabinet di gedung utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (3/1) siang. Ditanya wartawan, apakah dengan demikian Alwi berbohong, Hamzah menukas, "Ouw, jangan dibilang begitu. Mungkin interpretasinya berbeda." Hamzah menjelaskan, sebagai warga nahdliyin, ia tidak menginginkan sesama warga Nahdlatul Ulama saling berseturu atau konflik. "Baik PKB pimpinan Matori maupun Alwi sama-sama anggota NU," imbuhnya. Karena itu, ia lebih menginginkan kedua pihak dapat berdamai. Wapres berharap forum muktamar luar biasa dapat menjadi titik awal bagi kedua pihak untuk saling bertemu. Ia menginginkan pula masalah dualisme kepemimpinan di tubuh partai itu diselesaikan sendiri oleh para peserta muktamar. Saat didesak untuk menentukan PKB yang sah dan legal, Hamzah kembali menolak. "Itu buka wewenang saya. Dari segi hukum kita serahkan ke Menteri Kehakiman soal siapa yang legal. Tidak bisa kita yang menentukan," dia menegaskan. Hamzah juga tidak bersedia memastikan apakah dirinya akan hadir dalam muktamar luar biasa yang dilaksanakan PKB Alwi. "Ya tergantung, kita lihat kondisinya," ujarnya. Ia menambahkan, kehadirannya bukan dalam kapasitas sebagai Wakil Presiden, namun sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. "Jadi ketua umum bisa datang, bisa juga diwakili," ungkapnya. Pada kesempatan itu, Hamzah membenarkan bahwa dirinya telah dimintai konfirmasi oleh Ketua Umum PKB lainnya Matori Abdul Djalil sesaat sebelum Sidang Kabinet. Kepada Menteri Pertahanan itu, Wapres kembali menjelaskan bahwa dirinya hanya menyarakanka agar kedua pihak bisa berislah. Seperti diketahui, Alwi Shihab mengklaim Hamzah Haz mendukung PKB yang dipimpinnya. Namun Matori tidak sepenuhnya mempercayai pernyataan Alwi itu. Sebelum Sidang Kabinet, Matori sempat menegaskan bahwa ia akan meminta konfirmasi kepada Hamzah saat Sidang Kabinet. (dara meutia uning – tempo news room)

Berita terkait

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

51 detik lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

13 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

16 menit lalu

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

20 menit lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

21 menit lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

22 menit lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

24 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

30 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya