Evakuasi Mandiri, BNPB Sebut Pengungsi Gunung Agung Membanggakan
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Juli Hantoro
Senin, 25 September 2017 19:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kabupaten Karangasem yang berada di daerah rawan bencana erupsi Gunung Agung melakukan evakuasi secara mandiri setelah status gunung tersebut dinaikkan menjadi level 4 atau awas pada Jumat 22 September 2017 lalu.
"Biasanya kami menyuruh masyarakat untuk evakuasi sulit sekali, tetapi mereka langsung mengungsi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di kantornya, Senin 25 September 2017.
Pada Jumat lalu, di Karangasem, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani menaikkan level status Gunung Agung menjadi awas. Peningkatan status ini menyebabkan banyak warga melakukan evakuasi ke wilayah aman sejauh minimal 9 km dari wilayah gunung.
Baca juga: Gempa Vulkanik Gunung Agung Terjadi 500 Kali Sehari
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh BNPB, ada sejumlah 48.540 jiwa pengungsi. Para pengungsi tersebut tersebar di 301 titik dan tersebar di 9 kabupaten di wilayah Bali. Menurut Sutopo, data tersebut akan terus bertambah karena belum semuanya selesai dilakukan pendataan.
Selain itu, Sutopo juga mengatakan bahwa proses evakuasi dan keinginan warga untuk mengungsi didorong oleh bantuan dari masyarakat sekitar. Bantuan tersebut, kata Sutopo, dilakukan secara spontan karena adanya modal sosial kapital yang kuat. "Rasa kebersamaan dan rasa gotong royong itu adalah modal yang luar biasa," ucap Sutopo.
Sutopo juga mendapat laporan bahwa warga secara mandiri mengumumkan agar bisa menyiapkan ruangan-ruangan yang disiapkan untuk para pengungsi Gunung Agung. Mereka bahkan siap menyediakan makanan sekadarnya bagi para pengungsi. Sutopo juga mendapat informasi, bahwa ada 2.000 ternak sapi telah diungsikan dengan lahan yang telah disiapkan secara gratis. "Ini merupakan hal yang membanggakan," kata Sutopo.
DIAS PRASONGKO