Bantu Pengungsi Gunung Agung, Donatur Diminta Kurangi Mi Instan

Senin, 25 September 2017 15:29 WIB

Sejumlah pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, 24 September 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Klungkung - Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta, mengimbau para donatur yang peduli kepada pengungsi Gunung Agung agar mengurangi menyumbang mi instan. Menurut dia, stok makanan jenis itu sudah sangat banyak.

"Saya mendata kebutuhan logistik untuk jenis pangan ini sudah sangat banyak dan kami sudah menyampaikan melalui media sosial agar bantuan yang disumbangkan sesuai kebutuhan pengungsi," ujar Suwirta di posko pengungsian GOR Sweca Pura, Kabupaten Klungkung, Senin, 25 September 2017.

Baca: Begini Langkah Antisipasi bagi Wisatawan jika Gunung Agung Erupsi

Pihaknya bersama relawan sudah membuat administrasi kebutuhan logistik yang dibutuhkan pengungsi. Tujuannya agar penataan gudang logistik untuk pengungsi Gunung Agung lebih baik dan dapat mengetahui barang apa saja yang berlebih.

Selain mi instan, kata Suwirta, kebutuhan pokok pengungsi yang sudah melebihi kapasitas adalah popok bayi dan biskuit bayi. Sedangkan barang yang saat ini mengalami kekurangan adalah sikat gigi, susu formula untuk balita, dan susu ibu hamil.

Advertising
Advertising

"Sekarang ini yang dibutuhkan pengungsi dan juga ada beberapa kebutuhan yang sangat tidak terpikirkan donatur seperti pakaian dalam wanita yang saat ini belum ada," kata Suwirta.

Baca: Begini Persiapan Bandara Juanda Antisipasi Gunung Agung Meletus

Dia mengatakan sudah menyampaikan imbauan ini melalui radio dan media sosial agar berkoordinasi dengan posko pengungsi sebelum memberikan sumbangan. "Kami sudah catat semua kebutuhan logistik pengungsi dan berapa jumlah yang dibutuhkan," ujarnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai tanggung jawab moral kepada para pengungsi Gunung Agung, sehingga sumbangan dari masyarakat ini tepat sasaran. Apabila ini tidak dilakukan, logistik yang telah disumbangkan dari donatur akan cepat rusak dan dikhawatirkan tidak layak dikonsumsi. "Untuk ketersediaan mi instan ini, kami sudah menginstruksikan relawan agar segera menyalurkan mi ini ke posko-posko di sejumlah titik," kata Suwirta.

Pemerintah Kabupaten Klungkung sendiri mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 untuk mengantisipasi kebutuhan logistik para pengungsi Gunung Agung di daerah itu. Selain itu, Suwirta mengatakan ada alokasi anggaran bencana dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu segala kebutuhan pengungsi. Namun, bantuan dana dari BNPB itu belum digunakan dan masih ada dengan total anggaran Rp 1 miliar.

ANTARA

Berita terkait

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

20 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

25 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

26 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

31 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

32 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

45 hari lalu

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

45 hari lalu

Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas

Baca Selengkapnya