Charta Politika: Jokowi Tepat Usulkan Daur Ulang Film G30S/PKI

Sabtu, 23 September 2017 13:24 WIB

Adegan film Penumpasan Penghianatan G30S/PKI. indonesianfilmcenter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai usulan Presiden Joko Widodo memperbarui film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI agar sesuai dengan generasi milenial sangat tepat. Yunarto berpendapat usul itu dilontarkan Jokowi untuk mengakhiri polemik.

"Ada dua makna yang tersirat dari pernyataan Jokowi," kata Yunarto melalui telepon, Jumat, 22 September 2017. Pertama, makna mengenai fakta yang kemudian harus disepakati ulang untuk ada dalam film itu. Yang kedua terkait dengan kemasan.

Baca:https://nasional.tempo.co/read/911708/anak-anak-teriakkan-bunuh-di-nobar-film-g-30-s-pki

Yunarto menjelaskan film itu menimbulkan polemik sebab banyak diperdebatkan kebenaran faktanya. Polemik itu harus diakhiri dengan membuat film baru berdasarkan riset dan kesepakatan semua pihak. Usulan Jokowi untuk mendaur ulang film itu, kata dia, adalah upaya agar tidak ada tafsir sepihak yang menjadikan film itu sebagai propaganda.

Kedua, menurut dia, film yang dibuat pada 1984 itu tidak mungkin lagi mengena bagi kalangan muda. "Jokowi melihat secara lebih dinamis." Jika tujuannya ingin anak-anak muda belajar sejarah, film harus dibuat dengan pendekatan anak muda.

Baca juga:https://www.tempo.co/read/1019172/pvmbg-gunung-agung-bisa-meletus-dalam-hitungan-jam

Yunarto menilai Jokowi mencoba menggunakan pendekatan berbeda dalam menampung aspirasi pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI ini. Dia berpendapat, niat baik mengajarkan sejarah pada generasi muda akan mubazir jika tidak menggunakan pendekatan yang relevan.

"Film daur ulang itu menurut saya sebuah sindiran keras buat orang-orang yang semangatnya sangat besar ingin memberikan pelajaran sejarah, tapi menggunakan pendekatan dengan produk yang salah," kata Yunarto.

Advertising
Advertising

Ketika ditanya seperti apa film versi baru, Yunarto berpendapat ciri khas pendekatan milenial harus terkait dengan gaya komunikasi yang menarik dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan. Pendekatan yang digunakan harus detail dan tidak kaku.

Misalnya, di film G30S digambarkan Aidit merokok. "Buat milenial yang dengan mudah mendapatkan info dan fakta melalui internet, itu akan jadi bahan tertawaan," kata Yunarto. Karena Aidit tidak merokok.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

2 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

51 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

1 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

13 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

13 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya