TEMPO.CO, Bandung - General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Dorma Manalu, mengatakan bandaranya termasuk yang diminta Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan pengamanan. “Tidak ada perbedaan, pengamanan hanya lebih ketat,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 November 2015.
Dorma mengatakan pengetatan pengamanan itu untuk dilakukan di areal pintu masuk pemeriksaan penumpang dan areal landasan bandara. “Kita perketat penjagaan saat pemeriksaan penumpang, kemudian di air-side,” kata dia.
Dia mencontohkan, pengelola bandara meminta pihak keamanan bandara merenggangkan antren penumpang. “Security kadang membiarkan antrian agak rapat, sekarang diminta agar agak direnggangkan agar antrian lebih terang,” katanya.
Pihak keamanan bandara juga diminta lebih detail memeriksa penumpang. “Jangan sampai teledor, jadi lebih detil pemeriksaannya,” kata Dorma.
Dorma meminta calon penumpang di bandaranya maklum saat pihak keamanan bandara terpaksa menahan antrean .”Walaupun agak enggak nyaman, tapi supaya lebih detail memeriksanya,” kata dia.
Pengelola bandara juga mengetatkan pengawasan di kawasan landasan pacu. “Banyak petugas di sini untuk bongar muat kargo segala macam, agar semua memakai kartu identitas agar tidak sembarangan orang bisa masuk,” kata Dorma.
Menurut Dorma, pengelola bandara belum bisa memberlakukan pemeriksaan lebih ketat karena keterbatasan areal bandar. “Mungkin di terminal baru nanti karena lebih longgar sehingga antrean lebih enak, kita bisa memberlakukan pemeriksaan lebih ketat. Misalnya semua barang metal milik penumpang diminta dilepas saat pemeriksaan bisa dilakukan,” ujarnya.
Lampu kuningKementerian Perhubungan memberlakukan status kuning atau waspada untuk penerbangan sipil. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah memerintahkan agar keamanan bandara diperketat menyusul teror yang terjadi di Eropa.
"Instruksi via telepon sudah disampaikan ke seluruh otoritas bandara," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo saat dihubungi, Senin, 23 November 2015.
Pemeriksaan manual random bakal ditingkatkan hingga 50 persen. Status kuning akan dipertahankan sampai ada intruksi lanjutan dari Menteri Jonan. "Ada informasi dari luar negeri. Ada masukan dari intelejen juga. Kami harus waspada," kata Suprasetyo.
Pertengahan November lalu, sejumlah lokasi di Paris, Prancis, diteror bom dan serangan bersenjata. Belakangan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pelaku teror. Sepekan kemudian, laga sepak bola persahabatan antara Belgia melawan Spanyol di Brussels, Belgia, dibatalkan. Dua tersangka teror Paris diketahui menggunakan mobil berpelat Belgia.
TRI YARI KURNIAWAN | AVIT HIDAYAT | GANGSAR PARIKESIT | THE GUARDIAN
AHMAD FIKRI