Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF: Suap Obat, Dokter Teddy: Semua Farmasi Sama

image-gnews
Klinik milik dr. Teddy Tjahjanto di Kelapa Gading, Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Klinik milik dr. Teddy Tjahjanto di Kelapa Gading, Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Teddy Tjahjanto mengakui menerima uang dari perusahaan farmasi PT Interbat. Tapi ia berdalih uang tersebut tidak terkait dengan peresepan obat-obat produksi Interbat kepada pasiennya, melainkan sebagai diskon buat apotik milik mertuanya.

Lantas apakah hanya Interbat yang memberikan uang kepada Teddy? Dokter yang membuka praktek di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara ini mengatakan bukan hanya Interbat yang melakukan hal seperti itu. "Semua farmasi begitu. Kalu enggak, apotik enggak bisa kasih murah sama orang," kata Teddy ketika ditemui di tempat prakteknya, Oktober lalu.

Apotik yang dimaksud Teddy beralamat di Kelapa Gading, persis berada di bangunan rumah yang sama dengan tempat Teddy berpraktek. Hanya saja, ruangan apotik dan tempat praktek Teddy dipisahkan oleh dinding tembok rumah.

Saat Tim Investigasi Majalah Tempo menemui Teddy Oktober lalu, di ruangan tunggu sedang ada beberapa Medical Represetatif yang hendak menemuinya. Teddy mengakui memang banyak Medical Representatif dari berbagai perusahaan farmasi yang menemuinya. Mereka diduga datang untuk menawarkan obat-obat produksi perusahaannya kepada Teddy. "Medical Representatif selalu begitu. Itu tugasnya dia. Kalau dia enggak datang ke dokter, enggak dapat makan," kata Teddy.

Ia menjelaskan, ketika Medical Represetatif itu menemuinya, mereka akan menawarkan diskon obat. Lalu dari diskon itulah, ia jadikan keuntungan saat menjual obat di apotik milik keluarganya tersebut. "Kadang-kadang kami mesti begitu. Kalau kami enggak dapat diskon-diskon khusus dari perusahaan-perusahaan itu, enggak akan untung kami," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam catatan keuangan Interbat , Teddy diduga menerima uang dengan total Rp 963 juta dari perusahaan farmasi ini secara bertahap selama tiga tahun, 2013-2015. Interbat mengirim uang ini dengan cara ditransfer ke rekening Teddy. Uang tersebut sebagai bentuk kerja sama antara Teddy dan Interbat terkait peresepan obat. Setelah menerima uang itu, Teddy akan melunasinya dengan meresepkan obat-obat produksi Interbat dalam jangka waktu tertentu.

Pengacara Interbat Pieter Talaway membantah perusahaan farmasi ini menyuap dokter agar meresepkan obat-obat produksi Interbat. Baca: Diduga Suap Ribuan Dokter, Begini Jawaban Interbat.

TIM INVESTIGASI

Baca juga: 
Eksklusif, Heboh Suap Dokter: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

1 Agustus 2021

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengarkan pidato ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan V tahun 2020-2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19. Meminta mereka ditindak tegas.


Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

27 November 2019

(ki-ka) Ketua BPOM RI Penny K Lukito, Ketua LPPOM MUI Lukmanul Hakim dan Ketua YLKI Tulus Abadi saat konferensi pers di gedung BPOM, Jakarta Pusat, 5 Februari 2018. BPOM menemukan adanya DNA babi dalam Viostin DS dan Enzyplex serta sekaligus mencabut peredaran produk tersebut dari pasaran. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

YLKI menilai rencana Menkes Terawan Agus Putranto untuk mengambil alih perizinan obat tidak bakal mampu menurunkan harga obat.


Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

10 September 2018

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Suami Tenggelam Ditinggal Istri Cari Tempat Adem

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sempat melakukan pencarian soal laporan warga yang hilang saat berenang di GOR Bahtera Jaya, ternyata tenggelam.


Potensi Wisata di Muara Angke

20 Maret 2018

Pasukan oranye mengangkat sampah di hutan mangrove Muara Angke, Jakarta Utara pada Senin, 19 Maret 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Potensi Wisata di Muara Angke

Sampah yang menggunung di kawasan Hutan Mangrove, Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, meresahkan masyarakat sekitar.


Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar

11 Januari 2018

Conor McGregor bercengkerama dengan Rita Ora dalam Fashion Award 2017 di London, akhir pekan lalu. (dailymail.co.uk)
Diancam Mafia, Nyawa Conor McGregor Dihargai Rp 14,3 Miliar

Bintang MMA dari UFC yang namanya sedang berkibar, Conor McGregor, dikabarkan sedang terlibat masalah dengan mafia Irlandia dan diancam untuk dibunuh.


Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

6 November 2017

Suasana pembangunan proyek LRT, di koridor 1 Kelapa Gading, Jakarta Utara, 28 Agustus 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Cari Rumah di Kelapa Gading di Bawah 1 M? Coba di Sini

Sebuah perumahan di Kelapa Gading ditawarkan dengan harga Rp 900 jutaan untuk tipe 60/36.


Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

17 September 2017

Ratusan Warga korban kebakaran di Kampung Dao Atas RT 13 RW 05 Kelurahan Ancol  di tempat pengungsian. Warga ditempatkan di dua tempat di tenda PMI dan Dinas Sosial di belakang hotel Alexis dan Masjid At Taubah, Kebon Sayur. Sebagian warga tidak mendapatkan tempat di tenda pengungsian. TEMPO/M. Nafi'
Cerita Para Korban Kebakaran Kesekian di Kampung Dao Atas Ancol  

Kampung Dao Atas, RT 13 RW 5, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, bukan kali ini saja tertimpa musibah kebakaran.


Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

16 September 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Api Hanguskan Puluhan Rumah di Dao Atas Ancol, Enam Warga Terluka

Api melahap puluhan rumah di pinggiran rel Kampung Dao Atas, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang mengakibatkan sedikitnya 6 warga terluka.


Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

15 September 2017

Pantai Beach Pool di kawasan timur Ancol terlihat lebih ramai dan penuh pengunjung dibanding Pantai Indah di bagian barat. 1 September, 2017. TEMPO/NAFI
Akses Gratis Pantai Ancol, Pengelola Segera Bertemu Pemprov DKI

Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari menyatakan manajemen akan segera bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

9 September 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama istrinya, Heppy Farida, melakukan peletakan batu pertama dalam acara Groundbreaking pembangunan Clubhouse dan Fasilitas Olahraga di Taman BMW, Jakarta Utara, 9 September 2017. TEMPO/Adam
Djarot Melarang Ada Mal dan Hotel di Sekitar Taman BMW, Sebab...  

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang pembangunan mal dan hotel di sekitar Stadion Internasional Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW).