TEMPO.CO, Kepulauan Aru - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Aru Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Letnan Kolonel Laut (P) Dody Prasetyo, memimpin pencairan enam siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dobo yang tenggelam di Teluk Dobo. Pencarian dilakukan sejak tadi malam, Minggu, 18 Oktober 2015, hingga sekarang.
"Kami masih melakukan penyisiran di sekitar Teluk Dobo menuju perairan Pulau Wokam untuk mencari para korban," kata Dody saat dihubungi dari Ambon. Pencarian dengan mengerahkan kapal milik TNI AL berupa kapal patroli sebanyak tiga unit. TNI AL juga mengerahkan satu regu penyelam
Mengingat kondisi cuaca di laut sangat buruk dan gelap, pencarian tersebut belum membuahkan hasil. "Untuk sementara, kami masih melakukan penyisiran meskipun arus laut sangat kuat disertai gelombang dan tiupan angin kencang, sehingga belum dapat melakukan penyelaman," ucap Dody.
TNI AL bersama Kepolisian Resor Kepulauan Aru juga mendata jumlah siswa SMA Negeri 1 Dobo yang pergi ke Pulau Wokam itu. Mereka berangkat dengan perahu bermesin yang dikemudikan Crispo serta rekannya, Aries Wamir, untuk kembali ke Kota Dobo.
Siswa kelas XII, Karna Syair, 17 tahun, selamat setelah berenang menuju pantai. "Korban dalam kondisi trauma."
Tiga dari enam siswa yang belum diketahui nasibnya adalah Yuni Somnakubun, Nova Oraplean, Nova Herwana, serta seorang yang diduga guru mereka, Patrick Soumokil.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan orang tua siswa sedang berada di Dermaga Yos Sudarso bersama penjabat Bupati Kepuluan Aru Angky Renjaan untuk menunggu hasil pencarian yang dilakukan aparat TNI AL, Polres Kepulauan Aru, serta masyarakat setempat.
ANTARA