TEMPO.CO, Palembang - Hari ini jumlah titik api di Sumatera Selatan terdeteksi sebanyak 467. Dari data itu terlihat area titik api mulai merambah ke Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan sebanyak 52 dan OKU Induk 26 serta OKU Timur sebanyak 24. Padahal sebelumnya, sebaran titik api terbanyak berada di Kabupaten Musi Banyu Asin (MUBA) dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Indra Purna menjelaskan berdasarkan pemindaian satelit, titik api terbanyak masih berada di Ogan Komering Ilir sebanyak 270 titik. Dari data itu pula sebaran titik api di wilayah Musi Banyuasin mulai turun menjadi 14. Padahal beberapa pekan sebelumnya Kabupaten OKI dan MUBA selalu menyumbang titik api terbanyak. "Itulah data yang menunjukkan merah membara," kata Indra Purna, Rabu, 7 Oktober 2015.
Hingga tadi pagi api terlihat di Ogan Komering Ilir di 270 titik, Ogan Komering Ulu Selatan 52, Ogan Komering Ulu 26, Ogan Komering Ulu Timur 24, Musi Rawas Utara 24, Muaraenim 20, Banyuasin 14, Musi Banyuasin 14, Musi Rawas 11, Empat Lawang 4, Pali 4, Lahat 3, Kota Pagaralam 1 titik. "Jadi totalnya ada 467 titik api."
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Perkebunan Sumsel Anung Riyanto mengatakan kebakaran banyak terjadi di wilayah hutan dan Hutan Tanaman Industri. Berdasarkan data, ia menjamin kebakaran di area perkebunan masih sangat sedikit dibandingkan dengan kawasan hutan dan HTI.
Data yang ia ungkap sekaligus menepis data yang dirilis beberapa waktu lalu bahwa kebakaran secara masif mulai merambah perkebunan. "Pada prinsipnya lahan yang terbakar itu biasanya telantar dan tidak produktif."
PARLIZA HENDRAWAN