TEMPO.CO, Jakarta - Soekris Winarto, 43 tahun, teknisi pesawat Aviastar—yang dikabarkan hilang kontak di wilayah Masamba, Sulawesi Selatan, baru bekerja di maskapai Aviastar selama empat tahun. Sebelumnya, Soekris Winarto bekerja di maskapai Merpati.
"Kurang-lebih empat tahun. Sebelumnya kakak saya bekerja di maskapai Merpati," kata adik Winarto, AKP Soekris Trihartono, 41 tahun, di kediaman rumah Winarto, Perum Citra Taman Sari Q3/04, Desa Boro, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2015.
Trihartono mengatakan kakaknya pernah mengenyam pendidikan teknisi di sebuah universitas di Surabaya dan juga pernah mengikuti sekolah penerbangan. "Sejak tahun 1994/1995, kakak saya sudah bekerja," ujar anggota kepolisian yang mengaku bertugas di Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya itu.
Selama bekerja sebagai teknisi di maskapai Aviastar, kata dia, kakaknya setiap dua minggu sekali pulang ke Sidoarjo untuk bertemu dengan istri dan anaknya, Yustin dan Briyan. "Setahu saya, dua minggu kerja dan satu minggu off (libur)," tuturnya.
Pesawat Aviastar rute Masamba-Makassar dikabarkan hilang kontak sejak Jumat siang, 2 Oktober 2015. Pesawat Aviastar itu membawa tujuh penumpang, terdiri atas lima penumpang dan dua balita. Sedangkan kru pesawat berjumlah tiga orang, yakni pilot, kopilot, dan teknisi.
Pesawat Twin Otter DHC6 berkapasitas 18 penumpang ini hilang setelah lepas landas dari Bandara Andi Djemma pada pukul 14.25 Wita. Pukul 14.33 Wita, pilot melakukan kontak terakhir dengan petugas di darat, kemudian hilang. Seharusnya pesawat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 15.39 Wita.
NUR HADI