Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI dan Universitas Airlangga Kerja Sama Hadapi Bioterorisme

image-gnews
Seorang bapak memoto anaknya yang berpose saat menaiki kendaraan tempur milik TNI AD dalam pameran Alutsista di Tangerang, Banten, 21 Desember 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang bapak memoto anaknya yang berpose saat menaiki kendaraan tempur milik TNI AD dalam pameran Alutsista di Tangerang, Banten, 21 Desember 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – Universitas Airlangga mempererat kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia  dalam rangka ketahanan dan bela negara.

Melalui pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista), dua lembaga itu menyadari pentingnya sinergi antara dunia akademik dan militer guna mengantisipasi bentuk terorisme di masa mendatang. Salah satunya ialah ancaman bioterorisme.

“Ke depan, perang itu bukan lagi antara satu tank berhadapan dengan tank yang lain, tetapi perang-perang bentuk lain menggunakan teknologi super canggih, misalnya dengan virus,” kata Rektor Universitas Airlangga Moh. Nasih saat membuka Pameran Alutsista TNI, Sabtu, 5 September 2015.

Nasih mengungkapkan bioterorisme penting untuk diantisipasi sehingga dunia kampus perlu mempersiapkan diri. Untuk itu mahasiswa Unair didorong  menghasilkan produk penelitian melalui riset di berbagai macam laboratorium yang dimilikinya. “Kami dorong mahasiswa untuk menghasilkan produk, daripada beli dari luar negeri. Bangsa kita sangat mampu,” ujarnya.

Kerja sama dengan TNI, kata Nasih, sebenarnya telah terbangun sejak lama. Sehingga pameran alutsista yang digelar Sabtu hari ini hingga 6 September 2015 menjadi salah satu bentuk sinergi keduanya. “Ini menggabungkan dua kekuatan, universitas dengan militer, demi ketahanan negara,” tutur Nasih.

Mewakili TNI, Kepala Satuan Garnisun Tetap III/Surabaya Brigadir Jenderal (Mar) R. Gatot Suprapto menyatakan kerja sama dengan universitas untuk menangkal bioterorisme merupakan langkah positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan membuat vaksin penangkal virus untuk mencegah bioterorisme, kami mencoba mengembangkan pertahanan berbasis pengetahuan bersama-sama,” kata  Gatot.

Gatot menambahkan, bioterorisme bukan lagi sekadar isu ancaman bagi negara-negara di dunia. “Memang ke depan akan menjadi berpotensi. Kita lihat flu burung belum tentu sekadar penyakit, tapi mungkin saja dari negara lain yang ingin menjatuhkan peternakan kita,” kata dia.

Digelar dalam rangka hari ulang tahun TNI ke-70, pameran alutsista ini sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban atas anggaran negara yang dialokasikan untuk TNI. “Kami memperkenalkan alutsista kepada mahasiswa dan masyarakat , agar semakin mendekatkan antara TNI dengan rakyat,” imbuh Gatot.

Yang dipamerkan tidak hanya alutsista buatan luar negeri, namun juga karya putra bangsa seperti PT Pindad dan PT Dirgantara, juga hasil penelitian dari TNI sendiri. Mulai panser  impor seperti Leopard asal Jerman, Tarantula bikinan Korea Selatan, Komodo karya PT Pindad, serta berbagai meriam, senapan, senjata laras panjang, dan artileri terbaru.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

21 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.


Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

19 Desember 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.


SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

Serka Iswanto dari Denmatra 2 Kopasgat melakukan terjun payung dengan membawa bendera Merah Putih raksasa dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948


Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

1 Agustus 2023

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara


UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

7 Desember 2022

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan pelatihan bela negara. ugm.ac.id
UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

Bela negara dari UGM ini diikuti oleh mahasiswa afirmasi asal Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sekitar DIY.


Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

3 Desember 2022

Nama rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro tengah menjadi sorotan publik lantaran statusnya yang merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ari pun kini akhirnya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Bank BRI pada 22 Juli 2021 setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia. Foto: dok.UI
Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyatakan kesiapannya dalam menjalankan program yang diluncurkan pemerintah itu.


9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

28 September 2022

Penumpang bus dari Rusia ke Finlandia menuju kontrol perbatasan di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, pada 23 September 2022. Tiket penerbangan keluar dari Rusia juga ludes dipesan setelah pengumuman mobilisasi militer parsial. Lehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

Yang teranyar adalah bela negara ala Presiden Putin, rakyat diminta terlibat dalam perang menyerang Ukraina. Perintah ini banyak ditolak warga.


Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

28 September 2022

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

Bela negara dalam spektrum keras, dapat dilakukan dengan cara melindungi negara dari ancaman musuh bersenjata di medan pertempuran.


4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

10 September 2022

Komcad Komponen Cadangan
4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

keberadaan ASN dalam Komcad berguna untuk meningkatkan kualitas Komponen Cadangan


Bamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI

6 September 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat acara Sidang Terbuka Senat Universitas Kristen Indonesia, di Jakarta, Senin (5/9/22).
Bamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI

Bela negara bukan sekadar siap angkat senjata. Bela negara termasuk mengatasi ancaman ideologi yang menyuburkan intoleransi, separatis, dan pemahaman religi yang dangkal.