TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan kader-kader partainya di Dewan Perwakilan Rakyat untuk memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut SBY, kader-kader Demokrat harus menunjukkan etika bernegara yang baik.
"Wajib bagi kader muda Demokrat untuk beri kesempatan dan dukungan kepada Presiden Jokowi," kata SBY dalam rapat pimpinan nasional organisasi sayap Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat, 24 April 2015.
SBY juga meminta kader partainya tak mengganggu pemerintahan Jokowi. Walaupun hal sebaliknya pernah dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saat dia memimpin dulu. "Dulu, selama sepuluh tahun, ada elemen yang konsisten mengganggu saya. Kita tak perlu lakukan hal sama," ujar SBY.
SBY berharap pemerintahan Jokowi melanjutkan perjuangannya dan mencetak prestasi baru. "Kita berharap selama lima tahun ini bisa berprestasi dan mencetak yang baru," tuturnya. "Termasuk dengan susah payah kita lakukan sepuluh tahun lalu, jagalah. Tidak perlu ditinggalkan dan dibuang ke sana-kemari."
Dalam penutupan Rapimnas IMDI itu, SBY mengatakan siap kembali memimpin partai berlambang Mercy itu dalam lima tahun ke depan. Ia juga siap membantu kader-kader muda di partainya untuk memenangi Pemilihan Umum 2019 dan—bila saatnya tiba—ketika kembali memimpin pemerintahan.
Awalnya, IMDI mendeklarasikan diri mendukung SBY sebagai ketua umum dalam kongres keempat Demokrat pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya. Setelah itu, SBY menyampaikan pidato sambutannya dan siap kembali menjadi Ketua Umum Demokrat periode 2015-2020. Puluhan kader IMDI bertepuk tangan meriah dan memberikan standing ovation. Termasuk Ketua Harian Sjarief Hasan, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua DPR Agus Hermanto, dan Ruhut Sitompul.
INDRI MAULIDAR