TEMPO.CO, Bangkalan: Politikus Partai Hati Nurani Rakyat, Farid Al Fauzi, mengaku masih satu keluarga dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan, Fuad Amin Imron. Namun, mereka merupakan lawan politik saat perebutan kursi calon bupati dan calon wakil bupati.
"Kekuatan politiknya luar biasa. Tanpa seizin dia di Bangkalan, suara (pemilu) tidak bisa keluar," kata Farid saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 2 Desember 2014. (Baca juga: Politikus Hanura Fuad Amin Otoriter ala Madura)
Senin malam, 1 Desember 2014, Fuad dan dua orang lain ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi di daerah Jawa Timur. Barang bukti yang disita dalam penangkapan itu adalah uang Rp 700 juta. (Baca juga: Fuad Amin Dugaan Ijazah Palsu Sampai Suap Migas)
Fuad Amin menjabat sebagai Bupati Bangkalan 2003-2013. Setelah tak jadi bupati, pengaruh Fuad Amin di Bangkalan dianggap masih sangat kuat. Ini bisa dilihat dari panggilan khusus warga Bangkalan untuk Fuad Amin Imron yang dipanggil 'kanjeng'.