TEMPO.CO, Jakarta - Binny Bintarti Buchori, calon anggota legislatif pilihan Tempo ini dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia. Binny terdaftar sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Ngawi, Pacitan, Magetan, Trenggalek, dan Ponorogo. Di wilayah pemilihan ini, ia akan bersaing antara lain dengan Edhie Baskoro Yudhoyono, yang mencalonkan diri kembali melalui Partai Demokrat.
Namun mantan wartawan The Jakarta Post ini tak ciut nyali. Binny yakin setiap calon legislator memiliki kesempatan yang sama. "Orang yang jarang disebut bukan berarti tidak kuat untuk merebut simpati dan suara masyarakat," ujar Binny.
Ia memanfaatkan jaringan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menjaring suara pada pemilu nanti. Saat membahas topik ibu dan anak, ia menggandeng Nunung, aktivis Koalisi Perempuan. “Saya dimintai tolong membantu sesama aktivis,” kata Nunung kepada Tempo.
Binny memang memilih kegiatan berkonsep diskusi sebagai ajang woro-woro tentang pencalonannya. "Untuk bersosialisasi di dapil," Binny berujar. Akhir Februari 2014 lalu, ia juga menggelar diskusi di Restoran Sami Lumayan, Ponorogo. Saat itu tema yang dibicarakan tentang "Ekonomi Hijau dalam Pengembangan Pedesaan". Ia menjadi pembicara sekaligus bersosialisasi. Bulan sebelumnya, diskusi dengan topik serupa diadakan di kawasan wisata Telaga Sarangan.
Binny bergabung dalam partai bergambar pohon beringin itu lantaran direkrut Jusuf Kalla. Pada Pemilu 2009 lalu, Binny maju sebagai caleg Partai Golkar dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasilnya, nihil. Kali ini Binny mencoba kembali peruntungannya.
Namun banyak kolega memprotes. "Seharusnya di partai oposisi,” kata aktivis INFID, Boni Setiawan. Ia mengingatkan, “Orang baik berada dalam sistem yang buruk bisa larut.” (Baca juga: Binny Bintarti, Kampanye tanpa Jaringan Golkar)
Boni menilai mantan rekannya di INFID itu punya kemampuan untuk menjadi wakil rakyat. Namun pandai saja tak cukup. “Pejabat publik harus orang yang berani dan kuat melakukan perubahan meski ada di dalam sistem.”
Binny berargumen, “Golkar salah satu yang paling siap. Infrastruktur, sumber daya, mesin politik. Ini Golkar baru.” Ia meyakinkan perlunya personel yang terlibat mereformasi dari dalam sistem.
Kali ini Binny yakin peruntungannya tiba. Sinyal itu ada. Dari sederet forum diskusi di wilayah pemilihannya, masyarakat mulai mengenal dia. “Caleg DPR RI dari Partai Golkar, nomor urut satu, Dapil Jatim VII,” jawab seorang peserta diskusi di Balai Desa Karangmojo, Ponorogo. (Baca profilnya di Binny Bintarti Buchori, Aktivis HAM yang Nyaleg)
TIM TEMPO | NIEKE INDRIETTA
Berita Lainnya:
40 Selebritas Ini Bertarung di 'Dapil Neraka'
Intim Solachma Datangi Langsung Calon Pemilihnya
Jadi Caleg, Sofyan Tan : Ujian Terakhir Cina Medan
Kisah Sukses Kepsek Amerika Hadapi Siswa Urakan