TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian menyatakan peristiwa baku tembak di Poso, Sulawesi Tengah, adalah bagian dari upaya anti-terorisme. Kepolisian sedang melaksanakan Operasi Maleo I di sana.
"Tujuannya, penangkapan teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie via telepon, Kamis, 6 Februari 2014.
Menurut dia, operasi itu berlangsung di Sulawesi Tengah sejak 10 Januari dan akan berakhir pada 8 Februari. Pagi tadi, tim di Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sedang patroli untuk melanjutkan operasi. Namun mereka ditembaki oleh gerombolan bersenjata yang merupakan bagian dari jaringan Santoso.
Pasukan polisi membalas tembakan itu sehingga dua orang tewas. Dari sisi polisi, Bhayangkara Dua Putu Satria tewas dan seorang lagi terluka kakinya. Adapun di sisi teroris, seorang tewas dan satu lagi terluka. (Baca juga: Baku Tembak Teroris dan Polisi di Poso, Dua Tewas)
Namun Ronny mengaku belum tahu detail kejadian tersebut. Dengan demikian, ia tak bisa menyebutkan nama tersangka terorisme yang dicari polisi maupun nama pihak teroris yang tewas dan tertembak. Dia juga belum tahu apakah jasad teroris yang tewas serta orang yang tertembak berada di tangan polisi.
"Operasi Maleo I ini operasi tertutup, bukan terbuka, sehingga tidak diekspos. Saya harus menunggu informasi lengkap dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah," tuturnya.
Santoso alias Abu Wardah diduga terlibat penembakan tiga anggota kepolisian di BCA Palu pada 25 Mei 2011. Ia juga disebut sempat memimpin pelatihan teroris di Poso. Santoso juga dikaitkan sebagai pentolan teroris kelompok Solo, Bojonggede, Tambora, serta Beji.
Santoso sempat menjalani vonis 4 tahun dari Pengadilan Negeri Palu, Sulawesi Tengah, atas kasus kepemilikan senjata api dan percobaan pembunuhan pada 2003.
BUNGA MANGGIASIH
Baca juga:
Bill dan Hurley Bercinta di Samping Kamar Hillary
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century
Ini Model yang Diduga Selingkuhan Bill Clinton