TEMPO.CO, Tegal - Meski musim angin barat diprediksi melanda Laut Jawa hingga Februari mendatang, sebagian nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah, sudah nekat melaut. Sebab, bantuan yang dijanjikan Pemerintah Kota Tegal selama musim paceklik tidak kunjung turun.
“Sebagian nelayan kami sudah melaut. Kebetulan hari ini cuaca sudah normal,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Tegal, Mahmud Effendi, Senin, 27 Januari 2014.
Mahmud mengatakan sejak pekan lalu sekitar 200 dari total 800 kapal nelayan di Kota Tegal sudah melaut. Demi urusan perut, mereka tidak menghiraukan bendera hitam yang dikibarkan Kantor Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal.
Awal Januari lalu, Wali Kota Tegal Ikmal Jaya menjanjikan bantuan berupa 50 ton beras untuk keluarga nelayan selama cuaca buruk melanda Laut Jawa. Namun bantuan yang dinanti-nanti nelayan itu tak kunjung tiba. Sedangkan nelayan tidak punya mata pencaharian lain.
Menurut Mahmud, HNSI sudah dua kali mengajukan permohonan bantuan selama 2013. Namun dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, bantuan itu biasanya baru datang setelah memasuki Februari. “Padahal paceklik nelayan itu selama Desember hingga Januari,” ujarnya. Sedangkan pada Februari, sebagian besar nelayan sudah berani mengarungi laut karena cuaca sudah tidak terlalu ekstrem dibanding dua bulan sebelumnya.
Kepala Kantor Syahbandar Kota Tegal, Benny Wahyu, mengatakan bendera hitam baru diturunkan Ahad, 26 Januari 2014. Bendera peringatan agar nelayan tidak melaut itu dikibarkan sejak Kamis dua pekan lalu. Selama bendera itu berkibar, Syahbandar tidak menerbitkan surat persetujuan berlayar (SPB).
“Selama 12 hari bendera itu berkibar, ada 603 kapal yang minta SPB tapi tidak kami layani. Karena kemarin risiko melaut masih sangat tinggi,” kata Benny, Senin, 27 Januari 2014.
Ihwal bantuan bagi nelayan yang tidak kunjung turun, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tegal Joko Sukur Baharudin mengatakan instansinya masih melakukan pendataan. “Kalau data calon penerima sudah jelas, by name by address, bantuan segera disalurkan," kata Joko.
DINDA LEO LISTY